Ahli: Kemungkinan Terinfeksi Campak Mencapai 90 Persen

- 28 Januari 2023, 15:49 WIB
Ilustrasi campak. /Pixabay/mohamed_hasan
Ilustrasi campak. /Pixabay/mohamed_hasan /

Data sejak 2021 sudah menunjukkan bahwa hampir 40 juta anak di dunia terancam oleh penyakit campak karena tidak mendapatkan vaksinasi campak karena kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: CEK DISINI ! 4 Cara Agar Terhindar dari Penipuan Online

Data itu menunjukkan bahwa ada 25 juta yang tidak mendapatkan vaksinasi campak dosis 1 dan ada 14,7 juta anak yang terlewat mendapatkan vaksinasi dosis 2.

Kondisi itu berdampak pada kemunduran yang signifikan dalam upaya global untuk mengentaskan campak.

Pada 2021 saja, WHO memprediksi ada 9 juta kasus dengan 128.000 kematian karena campak di seluruh dunia.

Penurunan cakupan vaksinasi, kekebalan campak yang melemah, dan penundaan vaksinasi akibat pandemi Covid-19, dan akhirnya muncullah Kejadian Luar Biasa (KLB) di 2022 yang membutuhkan perhatian serius dari setiap negara.

Baca Juga: Irma Chaniago Anggota DPR RI Sarankan Ibu Hamil Makan Ikan Makarel, Apakah Baik untuk Ibu Hamil? CEK DISINI

"Paradoks dalam pandemi ini adalah, di saat vaksinasi Covid-19 bisa digencarkan dalam waktu yang sangat cepat dalam sejarah kampanye vaksinasi, tapi program imunisasi rutin terdisrupsi sangat berat, dan jutaan anak-anak terlewat untuk mendapatkan vaksinasi yang menyelamatkan hidupnya dari penyakit campak yang mematikan," kata Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Data WHO sebelum pandemi menunjukkan bahwa vaksinasi campak berhasil menurunkan angka kematian sampai 73% selama tahun 2000-2018. Selama kurun waktu itu, ada sekitar 23,2 juta kematian yang bisa dicegah karena anak-anak sudah mendapatkan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah