Ahli: Kemungkinan Terinfeksi Campak Mencapai 90 Persen

- 28 Januari 2023, 15:49 WIB
Ilustrasi campak. /Pixabay/mohamed_hasan
Ilustrasi campak. /Pixabay/mohamed_hasan /

Okeflores.com- Kepala Staf Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr. Djatnika Setiabudi, jika seseorang tidak memiliki kekebalan yang baik, kemungkinan terinfeksi campak mencapai 90 persen. Karena sangat menular, maka kekebalan komunitas yang dibutuhkan juga tinggi.

Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular. Campak pun tidak hanya menyerang pada anak-anak. Jika remaja ataupun orang dewasa yang kekebalannya rendah, dia berisiko terkena infeksi.

Seseorang yang tertular campak akan mengalami fase gejala awal, seperti demam tinggi, batuk pilek, hingga mata merah. Fase ini merupakan fase yang paling mudah menularkan.

Baca Juga: Penyakit campak disebut lebih menular dari Covid-19, Ini Penjelasannya

Meski campak ditandai dengan kemunculan bercak kemerahan di kulit, tapi penularan campak dilakukan tidak melalui sentuhan kulit.

Tetapi, virus penyebab campak dapat menular melalui percikan droplet di udara.

Karena itu, Djatnika mengatakan, saat seseorang sudah menunjukkan gejala terkena campak, segeralah untuk berobat ke fasilitas kesehatan.

Anak yang terkena campak sebaiknya diam di rumah, sehingga tidak menularkan ke orang lain.

Jika anak yang sakit sudah bisa menggunakan masker, maka sebaiknya menggunakan masker. “Yang sehat juga perlu memakai masker, karena penularan campak melalui pernapasan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x