Ia mengimbau para peternak dan pemilik ternak untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan segera melaporkannya ke pihak yang berwenang dan menjaga kebersihan kandangnya.
Baca Juga: Ada Aroma Korupsi Dana Covid-19 di Manggarai Timur, Warga Desak Kejari Manggarai Turun Tangan
"Dilaporkan. Bagaimana agar kandang tidak dibersihkan sementara," jelasnya.
Memang, peternak dan peternak sudah berusaha menanganinya dengan berbagai cara. Tapi semuanya tidak berhasil.
Selain itu, nafsu makan sapi terus menurun hingga menjadi kurus dan terancam mati. Warga harus menjual sapinya dengan harga murah, yakni mencapai Rp 2 juta per ekor.
Sementara itu, 356 ekor sapi telah terjangkit penyakit ratlatt sejak Januari lalu. Dari 356 sapi yang terjangkit, 50 dinyatakan sembuh dan 1 mati.****