Kapolda Papua Minta Anggota TNI-Polri Jangan Terpancing Aksi KKB

- 2 Mei 2023, 08:31 WIB

JAYAPURA, OKEFLORES.com - Irjen Pol Mathius Fakhiri mengimbau agar anggota TNI-Polri tidak mudah terprovokasi dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat ini.

"KKB saat ini terus berupaya memancing dengan melakukan penyerangan atau penembakan terhadap personel TNI-Polri atau masyarakat dengan tujuan agar aksi yang mereka lakukan langsung direspon," kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Senin, 1 Mei 2023.

Saat respon dilakukan dan anggota berpindah ke TKP, tempat KKB melakukan kegiatannya, maka aparat TNI-Polri harus benar-benar memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak menjadi korban.

Baca Juga: 8 Daftar Provinsi Baru di Indonesia...

Dia mengakui ada indikasi KKB sengaja memancing agar TNI-Polri merespon aksi yang telah dilakukan dengan melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.

Saat melakukan pengejaran itulah biasanya terjadi kontak tembak hingga menyebabkan jatuhnya korban baik jiwa maupun peralatan seperti senjata dan amunisi.

"90 persen pasokan senjata dan amunisi untuk KKB diperoleh dari rampasan TNI-Polri sehingga harus benar-benar diperhitungkan, " ujar Irjen Pol Fakhiri melansir ANTARA Selasa, 2 Mei 2023.

Baca Juga: Pengamat: 'Erick Tohir Sebagai Sosok yang Bisa Mengisi Kebutuhan Ganjar dan Prabowo...

Kapolda mengaku, hal itu juga terjadi pada KKB pimpinan Egianus Kogoya dimana pasokan senjata dan amunisi yang mereka dapatkan berasal dari rampasan anggota TNI-Polri.

"Saya selalu ingatkan agar anggota senantiasa waspada dan tidak mudah terpancing aksi yang KKB lakukan karena dapat membahayakan jiwa serta menambah amunisi dan persenjataan. Saya berharap agar patroli gabungan dapat dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, " katanya.

Baca Juga: Kapolda NTT Apresiasi Brimob yang BKO di Papua...

Kapolda juga berharap agar masyarakat terutama non OAP saat beraktivitas di luar rumah juga waspada dan mematuhi imbauan aparat keamanan khususnya yang berprofesi sebagai tukang ojek karena seringkali menjadi korban penyerangan KKB.

"Bila diminta tidak melayani ke wilayah yang dianggap rawan hendaknya dipatuhi dan jangan tergiur dengan tawaran ongkos angkut yang tinggi karena risikonya tidak tanggung-tanggung yakni nyawa taruhannya," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri. ***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah