Network
Mad Romli menambahkan, setelah menjual 26 bidang tanah, ia masih memiliki total 165 bidang tanah lagi yang tersebar di wilayah Balaraja, Pasar Kemis, dan Kronjo yang nilai NJOP-nya juga terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Menurutnya, ratusan bidang tanah miliknya itu dalam bentuk bangunan, kebun dan sawah yang ia beli dari masyarakat.
“Jadi dulu saat saya membeli bidang tanah itu, ada masyarakat menemui saya ingin menjual tanahnya untuk ibadah haji, lalu saya beli tanahnya,” jelasnya.
Mad Romli mengaku tidak mempermasalahkan LHKPN tahun 2022 miliknya dipersoalkan banyak pihak.
Menurutnya, tidak ada harta kekayaannya ia coba tutupi, karena semuanya sudah diserahkan ke KPK
Sebagai pejabat publik, Mad Romli mengaku sudah sepantasnya melaporkan seluruh harta kekayaannya sebagai tanggung jawab moral.
“Itu hak mereka tidak apa-apa, yang penting saya mengklarifikasi dan meluruskan. Kalau kritik boleh untuk membangun, sah-sah saja, saya tidak mempersoalkannya. Saya memiliki tanggung jawab moral untuk melaporkan seluruh harta kekayaan saya, dan sebagai pejabat publik saya tidak anti kritik, silahkan mengkritik untuk membangun,” ucapnya.
Diketahui, LHKPN Mad Romli dapat diakses melalui elhkpn.kpk.go.id. Di tahun pertama menjabat Wakil Bupati di tahun 2019, total kekayaannya yang tercatat pada LHKPN tahun 2020 adalah Rp 67,6 miliar.
Harta tersebut terdiri dari bidang tanah dan bangunan sebanyak 191 bidang dengan total nilai saat itu Rp 48 miliar. Kemudian ia juga memiliki transportasi dan mesin sebanyak 6 unit senilai Rp 3,84 miliar, Harta Bergerak Lain (HBL) senilai Rp 1,2 miliar, serta kas dan setara Kas senilai Rp 14,5 miliar.
Pada LHKPN tahun 2021 yang merupakan laporan kekayaan dari tahun 2020 atau tahun kedua menjabat wakil bupati, total kekayaan Mad Romli tercatat Rp 68,3 miliar, hanya bertambah sedikit dari tahun sebelumnya.
