Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menarik perhatian dari Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung yang memiliki posisi lebih tinggi dari Hakim di Pengadilan Negeri.
Para petinggi hukum tersebut akan memperhatikan jalannya persidangan agar sesuai dengan keadilan dan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu, Hakim dan Jaksa akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan agar tidak bertentangan dengan publik, tetapi tetap berada pada jalur hukum yang benar.
“Jaksa dan Hakim ini kan juga hati-hati juga kalau dia melawan arus publik, dia nggak mau juga dihakimi. Para bos-bos Jaksa dan Hakim ini kan matanya juga lagi kesini,” kaat Aristo.
Meskipun idealnya pendapat publik tidak boleh mempengaruhi keputusan Hakim, tetapi pada faktanya tekanan publik sangat berpengaruh dalam penagmbilan keputusan Hakim dalam menentukan hukuman.
“Kalau pertanyaannya berpengaruh nggak tekanan publik? Wah sangat berpengaruh, bagaimana cara berpengaruhnya, tadi seperti yang saya bilang yang pertama Hakim ini kan ketika sudah ada judgement publik walaupun ia tidak berpengaruh dengan itu, tapi kan ia harus hati-hati melawan arus,” ujar Aristo.
Baca Juga: Terpeleset Ceceran Minyak, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Sampah Dinas Kebersihan di Matraman Jaktim
Berbeda dengan sidang AG yang dilakukan secara tertutup, sidang Mario Dandy akan dilakukan secara terbuka dan bisa diakses oleh media. Dengan begitu publik dapat mengikuti jalannya persidangan.***