3 Kontroversi Ponpes Al Zaytun yang Menggemparkan Publik

- 9 Juni 2023, 10:46 WIB
Profil Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun  Lontarkan Salam Havenu Shalom Aleichem Viral di Medsos
Profil Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Lontarkan Salam Havenu Shalom Aleichem Viral di Medsos /

NTT, OKE FLORES.com - Pondok pesantren Al Zaytun adalah sebuah institusi pendidikan untuk santri, namun lembaga ini menimbulkan polemik karena sejumlah video yang menyebarluas di media sosial.

Dari video-video yang menyebarluas tersebut, masyarakat menilai bahwa Pondok pesantren Al Zaytun memberikan pengajaran yang tidak biasa dalam ajaran Islam.

MUI pernah melakukan penelitian terhadap Ponpes Al Zaytun pada tahun 2002 dan menyatakan bahwa pesantren tersebut memiliki tanda-tanda hubungan dan keterkaitan dengan kelompok Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Fakta Unik Pembangunan JIS

Dikutip dari situs AyoJakarta.com melalui saluran YouTube tvOneNews (9/6/2023), terdapat 3

permasalahan yang menimbulkan kontroversi di Ponpes Al Zaytun:

Ucapkan salam kepada umat Yahudi

Dalam sebuah video yang viral, Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, mengajak para santri untuk menyampaikan salam kepada umat Yahudi.

Lucky Hakim, mantan Wakil Bupati Indramayu yang hadir pada saat itu, menjelaskan bahwa Ponpes Al Zaytun ingin mengajarkan salam yang tidak hanya terbatas pada assalamualaikum saja, tetapi juga salam lainnya.

Hal ini dikarenakan di Ponpes Al Zaytun terdapat beberapa santri non-muslim.

Pada saat Idul Fitri sebelumnya, video sholat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun tersebar yang menunjukkan pelaksanaan sholat berjamaah yang dicampur antara laki-laki dan perempuan.

Dengan adanya perempuan yang berada dalam shaf yang sama dengan laki-laki, video sholat Idul Fitri tersebut diambil pada tahun sebelumnya.

Marsudi Syuhud, Wakil Ketua Umum MUI, memberikan pernyataan bahwa dalam agama Islam, terdapat aturan yang sudah ditentukan mengenai sholat dan sholat berjamaah.

“Sudah ada aturan bakunya, hukum-hukumnya bagaimana melaksanakan sholat, bagaimana melaksanakan sholat berjamaah, bagaimana melakukan sholat berjamaah antara laki dan perempuan. Di atas hukum sah atau tidak sah ada adab karena ini adalah untuk ibadah,” ujar Marsudi Syuhud melansir Ayojakarta.com, jumat 9 juni 2023.

Marsudi Syuhud mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan sholat, laki-laki dan perempuan harus dipisahkan karena tidak memiliki hubungan keluarga yang halal.

3. Video yang beredar menunjukkan santri Ponpes Al Zaytun mengumandangkan adzan dengan

gerakan yang dianggap tidak biasa dilakukan. Hal ini menjadi kontroversi.
Dari ketiga kontroversi yang terjadi, terungkap bahwa Ponpes Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII KW 9.

Baca Juga: Viral Video Kurir Jasa Pengiriman Tendang Paket Sembarangan Saat Transit

Hal ini diungkapkan oleh Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua Bidang Fatwa MUI.

“Kita mengkonfirmasi adanya keterkaitan antara Al Zaytun dengan NII KW 9 pada 3 aspek. Pada sisi historisnya, kemudian pada finansialnya kemudian pada sisi leadershipnya,” kata Asrorun Ni’am Sholeh.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Ayojakarta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x