Network
OKEFLORES.com - Menurut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, kemampuan manusia di Indonesia belum memadai untuk mengawasi kualitas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, Luhut memutuskan untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di IKN.
Namun, keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meskipun begitu, Luhut tetap berpegang pada keputusannya dan menegaskan bahwa ini semua untuk kepentingan bangsa.
Baca Juga: Dianggap Memulai Perkelahian Ayah David Ozora Sebut Rumah Sakit Sempat Tolak Asuransi Putranya
"Sepanjang untuk kepentingan nasional, kita tidak perlu ragu-ragu," ucapnya, saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.
"Kita ini kadang-kadang munafik. Saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru kita hire orang-orang bule, marah," ucapnya melnaisr pikiran rakyat 14 Juni 2023.
Dengan kata lain, Luhut heran mengapa hal ini dipersoalkan, sementara semua pasti sepakat dengan penilaiannya, bahwa TKA saat ini unggul dalam fungsi yang dibutuhkan IKN.
"Bangsa kita (tenaga kerjanya) enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut, membuktikan poinnya terkait SDM dalam negeri.
Menurut dia, seharusnya ketentuan ini disikapi positif. Sebab dengan demikian Indonesia bisa menggantikan para TKA setelah situasi stabil dan kemampuan SDM Indonesia sudah meningkat. Terutama karena waktu sewa pengawas bule ini dipastikan terbatas.
"Berapa lama? Mungkin (hanya disewa) enam bulan, mungkin setahun. Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," kata Luhut.
Setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN, Luhut memiliki wewenang luas dalam kelangsungan pengembangan di ibu kota baru tersebut, tak terkecuali menyusun komposisi pekerja.
