Network
OKEFLORES.com - SR, seorang wanita dari Kabupaten Bandung, melaporkan R, seorang perangkat desa, ke Ditreskrimum Polda Jawa Barat karena dia merasa diperlakukan dengan tidak sopan saat mengurus dokumen administrasi kependudukan.
Kejadian itu dimulai saat SR mengunjungi Kantor Desa Banyusari di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, baru-baru ini. Dia ingin mengurus beberapa dokumen administrasi kependudukan, seperti Surat Kelahiran, Identitas KTP, dan Kartu Keluarga.
Saat di kantor desa, SR bertemu dengan petugas desa yang dikenal dengan inisial R dan diminta membayar sejumlah uang sebesar Rp1 juta untuk mengurus dokumen tersebut. SR kemudian dijanjikan bahwa dia tidak perlu membayar uang tersebut jika bersedia melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Ridwan Kamil Menyebutkan Penerusnya Hanya Perlu Melanjutkan Program yang Sudah Ada
Saat ini, Ditreskrimum Polda Jabar telah meneruskan kasus tersebut ke Satreskrim Polresta Bandung melalui surat B/3549/VI/RES.7.4/2023/Ditreskrimum. Kompol Oliestha Ageng Wicaksana, Kasatreskrim Polresta Bandung, mengonfirmasi bahwa pelimpahan kasus tersebut benar.
Menurut Oliestha, Satreskrim Polresta Bandung saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi.
"Masih penyelidikan, dalam tahap pemeriksaan saksi," kata Oliestha, melalui pesan singkat pada Rabu, 21 Juni 2023, melansir Pikiran-Rakyat.com, Kamis 22 Juni 2023.
