Network
OKE FLORES.com - KPK terus mengusut dugaan korupsi, biaya jasa perjalan umrah, dan kondisi audit keuangan di lingkungan Pemerintah Kepulauan Meranti. Penyelidikan dilakukan melalui dua orang saksi.
Mereka adalah Komisaris Utama Depertemen Layanan Umroh PT Tanur Muthmainnah Tour (TMT), MG; dan seorang PNS, HF. Hal itu ditegaskan Pj Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023), dilansir dari rri.co.id, Selasa 11 Juli 2023.
"MG (Ibu Rumah Tangga/Komisaris Utama Biro Jasa Umroh PT TMT), saksi hadir. Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran uang dalam bentuk pembagian fee dari kerjasama pelaksanaan paket Umroh," kata Ali.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mengapresiasi Baik Peningkatan Aktivitas Penerbangan di Kertajati
"HF (PNS sebagai guru), saksi hadir. Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan keikutsertaan saksi menjadi direksi pada PT TMT dan PT Hamsa Mandiri International Tours," ujarnya.
"Dimana diduga ada pengondisian saat dilaksanakannya tender untuk paket Umroh di Pemkab Kepulauan Meranti," ucapnya. Sementara itu, KPK juga memeriksa saksi lainnya.
Diantaranya adalah M (PNS/Mantan Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti), AP (Bendahara Pusat PUPR Kepulauan Meranti). Selanjutnya FT (Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum) dan I (PNS).
Baca Juga: Presiden Jokowi Mengapresiasi Baik Peningkatan Aktivitas Penerbangan di Kertajati
"Para saksi hadir. Didalami pengetahuannya terkait aliran uang untuk tersangka MA termasuk untuk pengondisian hasil temuan audit dari BPK Perwakilan Riau," katanya.
