Network
OKEFLORES.com - Menanggapi permasalahan kebocoran informasi paspor Indonesia yang mengejutkan, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengklarifikasi fakta sebenarnya. Ia menegaskan, informasi yang bocor hanya berupa teks yang tidak berbahaya.
Silmi Karim menjelaskan bahwa data biometrik (sidik jari dan wajah) pemegang paspor Republik Indonesia (RI) dipastikan aman dalam database Imigrasi.
Kepastian ini diperoleh dari penyelidikan terkait rumor kebocoran informasi paspor RI, yang segera ditindaklanjuti ketika isu tersebut mencuat.
Penyelidikan ini dilakukan oleh gabungan Tim Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (SISTIK) dan Direktorat Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi, dengan kerja sama yang intensif bersama Kementerian Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ada data biometrik paspor RI yang bocor. Data biometrik paspor serta data dukung permohonan paspor semua aman,” kata Silmy, dikutip dari Antara, Rabu, 12 Jul 2023.
Baca Juga: Harapan Penyandang Disabilitas Terkait Pemilu 2024
Silmy menyoroti luasnya informasi yang beredar di media sosial, terkait dengan 34 juta informasi paspor Indonesia yang diduga bocor dan bahkan dijual.
Ia kemudian menjelaskan, kebocoran tersebut hanya berupa informasi teks dan bukan struktur data yang saat ini digunakan oleh Ditjen Imigrasi.
Oleh karena itu, Silmy mengajak masyarakat di dalam negeri untuk tidak perlu terbawa arus panik dari isu yang berkembang.
