Pemerintah Mengubah Orientasi Anggaran Kesehatan Menjadi Anggaran Berbasis Kinerja

OKE FLORES.com - Pemerintah mengumumkan mengubah orientasi anggaran kesehatan dari yang sebelumnya merupakan anggaran obligasi menjadi anggaran berdasarkan prestasi. Keputusan ini didasarkan pada kenyataan bahwa anggaran obligasi yang besar tidak menentukan kualitas hasil atau pencapaian yang dicapai.

“Dengan tidak adanya persentase angka di dalam Undang Undang Kesehatan, bukan berarti anggaran itu tidak ada, namun tersusun dengan rapi berdasarkan dengan rencana induk kesehatan dan berbasis kinerja berdasarkan input, output dan outcome yang akan kita capai, karena tujuannya jelas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia setinggi tingginya. Jadi semua tepat sasaran, tidak buang buang uang” jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril, dilansir dari rri.co.id, Rabu 19 Juli 2023.

Dr. Syahril menggambarkan situasi saat ini di mana 300,000 penduduk kita meninggal setiap tahun akibat stroke. Lebih dari 6,000 bayi meninggal karena kelainan jantung bawaan yang tidak dapat dioperasi. 5 juta anak balita hidup dalam keadaan stunting, meskipun jumlah uang yang dialokasikan untuk kesehatan sangat besar.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Melakukan Kunjungan Kerja ke Tiga Provinsi Baru, DOB Papua

“Artinya apa? Karena dulu pedoman belum ada, guideline belum ada, eh uangnya sudah ada. Akhirnya malah terjadi kebingungan. Perencanaan copy paste dari tahun sebelumnya ditambah inflasi sekian, akhirnya outcomenya ya begitu begitu saja, karena belum terarah dengan baik” lanjut dr. Syahril.

"Jadi yang akan dilakukan mulai di tahun anggaran 2024, disusun terlebih dahulu rencana induk kesehatannya, bagaimana pembagian peran antara pusat dan daerah, targetnya nanti seperti apa. Jadi semua lebih terarah. Harapannya terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik," pungkasnya.***