Network
OKEFLORES.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Cinta Mega, kedapatan memainkan permainan dugaan judi slot saat menghadiri Rapat Paripurna Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2022 oleh Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono pada Kamis, 20 Juli 2023.
Dilihat dari situasi, politisi PDIP yang duduk di Komisi C DPRD DKI Jakarta itu telah bermain permainan melalui perangkat iPad ketika Rapat Paripurna dibuka oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani.
Dia juga masih terlihat bermain permainan saat Heru Budi membacakan laporan pertanggungjawaban APBD.
Baca Juga: Harga Pakan Penyebab Utama Kenaikan Harga Daging Ayam
Menanggapi berita yang menyebut dirinya bermain permainan slot yang diduga melibatkan unsur judi, Cinta Mega dengan tegas membantahnya.
“Aku tadi main Candy Crush sebelum paripurna, enggak ada itu main slot-slot judi,” kata dia dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 21 Juli 2023.
Perempuan kelahiran Jakarta, 7 September 1963 memberikan alasan mengapa memainkan game saat melaksanakan rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.
“Enggak main slot, cuma mau menunjuk ke teman ini ada yang lucu kayak game, orang rapatnya sebentar kok cuma persetujuan aja,” kata Cinta menjelaskan.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa saat itu, dia sudah menunggu lama rapat Paripurna DKI Jakarta yang belum dimulai juga, sehingga memutuskan untuk memainkan game untuk menghilangkan kebosanan.
“Kalau main game kan begini taruh di meja, kebetulan layar ponsel ke-buka. Soalnya tadi menunggu lama,” ujar Cinta.
Dipanggil Ketua Fraksi PDIP
Gembong Warsono, Pimpinan Kelompok PDIP DPRD DKI Jakarta, menghubungi Cinta Mega untuk penjelasan terkait insiden ia bermain permainan saat Rapat Paripurna. Menurut Gembong, Cinta Mega memberikan alasan yang rasional karena Rapat Paripurna tersebut berlangsung dalam waktu yang lama dan menimbulkan kebosanan.
“Saya panggil yang bersangkutan tetapi memang jawabannya rasional karena tadi paripurna menunggu lama banget untuk menghilangkan kejenuhan,” kata Gembong Warsono.
Cinta Mega mengakui bahwa dia lupa mematikan layar iPad yang masih menampilkan game di samping meja, sehingga tindakannya tertangkap oleh wartawan di lokasi.
Gembong menyatakan bahwa meskipun ada alasan yang diberikan, tindakan tersebut tetap tidak etis dalam suasana Rapat Paripurna.
“Apapun alasannya enggak etis namanya itu paripurna, dia sudah mengakui kesalahannya dan minta maaf,” kata Gembong menjelaskan.
Meskipun demikian, Gembong Warsono menegaskan bahwa tindakan tersebut tetap tidak etis dalam suasana Rapat Paripurna.
“Iya ini kan akhirnya menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa yang namanya paripurna enggak bisa sembarangan kayak gitu,” sambungnya.
Gembong berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa Rapat Paripurna harus dilakukan dengan penuh konsentrasi dan etika.
Cinta Mega sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas insiden tersebut.***
