WASPADA! Jangan Sembarangan Buka Kiriman File PDF di WhatsApp

- 28 Juli 2023, 10:20 WIB
Logo WhatsApp
Logo WhatsApp /Istimewa

OKE FLORES.COM - WhatsApp telah menjadi salah satu platform paling populer untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Namun, seperti halnya media sosial dan aplikasi lainnya, WhatsApp juga dapat menjadi tempat tersebarnya konten berbahaya, termasuk file PDF yang dapat menyimpan potensi risiko keamanan.

File PDF (Portable Document Format) adalah jenis file yang banyak digunakan untuk berbagi dokumen, gambar, dan teks. Sayangnya, karena sifatnya yang dapat menyimpan berbagai jenis konten, termasuk skrip berbahaya dan malware, file PDF dapat digunakan untuk menyebarkan serangan siber, virus, dan ancaman lainnya.

Baca Juga: Berikut Ini Penyebab Saldo Rekening PIP Kemdikbud Rp0 dan Tidak Bisa dicairkan

Melansir dari Pikiran Rakyat.com, Jumat, 28 Juli 2023, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu berhati-hati ketika menerima kiriman file PdF di WhatsApp:

1. Potensi Malware dan Virus: File PDF dapat menyembunyikan skrip atau kode berbahaya yang dirancang untuk mencuri data pribadi, merusak perangkat Anda, atau menginfeksi sistem dengan virus. Malware semacam itu dapat merusak keamanan perangkat Anda dan mencuri informasi penting tanpa sepengetahuan Anda.

2. Phishing dan Penipuan: Penjahat siber dapat menyembunyikan link palsu atau menggantikan tautan asli dengan tautan yang menipu di dalam file PDF. Ketika Anda mengklik tautan tersebut, Anda mungkin diarahkan ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi bank lainnya.

3. Dokumen Tidak Diinginkan: Tidak semua file PDF yang Anda terima adalah file yang aman. Beberapa mungkin berisi konten yang tidak pantas atau tidak diinginkan, seperti gambar yang menyinggung atau materi yang melanggar hukum. Membuka file semacam itu dapat menyebabkan masalah hukum atau melanggar kebijakan penggunaan WhatsApp.

Tips untuk Menghindari Risiko:

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x