Pelajar SMK di Pulogadung Kena Siram Air Keras, Wajah dan Tangan Kena Luka Bakar

- 12 Agustus 2023, 08:44 WIB
Ilustrasi foto terkena air keras
Ilustrasi foto terkena air keras /

"Saya tidak dendam terhadap pelaku yang menyiram air keras kepada anak saya. Mungkin ini takdir. Saya minta pelaku ditangkap agar tidak ada kejadian yang sama," kata dia.

Pelajar SMK di Pulogadung Kena Siram Air Keras

Muhammad Abidzar disiram bahan kimia berbahaya oleh diduga siswa lain di Jakarta Timur. Penyiraman bahan kimia berbahaya terhadap MA itu terjadi di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu, 9 Agustus 2023 sore.

Detik-detik penyiraman itu terekam kamera salah satu saksi yang kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam rekaman itu, terlihat korban awalnya melintas dengan sepeda motor di lokasi. Tiba-tiba dari arah berlawanan sekelompok siswa yang juga mengendarai sepeda motor datang lalu menyiramkan bahan kimia berbahaya ke arah korban.

"Seorang pelajar disiram air keras oleh segerombolan pelajar di Jakarta Timur," kata akun tersebut pada Kamis, 10 Agustus 2023.c
Tidak ada pertengkaran antara keduanya. Namun salah satu penyerang tiba-tiba mengeluarkan cairan asam yang sudah disiapkan menggunakan botol dan memercikkannya ke wajah Abidzar.

Setelah peristiwa itu, kelompok penyerang segera melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara itu, korban hanya bisa merasakan rasa sakit dengan memegang bagian wajahnya yang terbakar.

Pelaku Masih Dikejar

Kapolsek Pulogadung Kompol Andika Muslim mengungkapkan, tim Reserse Kriminal (Reskrim) masih melakukan penyelidikan untuk menangkap kelompok pelaku penyiraman zat berbahaya tersebut.

"Kami masih melaksanakan penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa terungkap," ujarnya di Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023.
Berlandaskan hasil penyelidikan sementara, Abidzar jadi korban penyemprotan air asam ketika dalam perjalanan pulang ke tempat tinggalnya di wilayah Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung.

Namun, Kepolisian belum bisa memastikan apakah antara kumpulan pelaku yang mengenakan seragam sekolah tersebut saling mengenal dengan korban atau tidak.
"Untuk sementara kami sedang dalami kaitannya dengan pelaku, kami masih lakukan penyelidikan," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah