Pemerintah Kaji Kebutuhan Pengaturan Kecerdasan Buatan AI untuk Kurangi Risiko

- 23 Agustus 2023, 11:15 WIB
Foto: Pemerintah Kaji Kebutuhan Pengaturan Kecerdasan Buatan AI untuk Kurangi Risiko
Foto: Pemerintah Kaji Kebutuhan Pengaturan Kecerdasan Buatan AI untuk Kurangi Risiko /

OKE FLORES.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, pihaknya saat ini sedang melihat perlunya mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI). Agar pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

"Pemerintah, dalam hal ini melakukan monitoring terhadap perkembangan pemakaian AI dan kita bersikap positif. Misalnya dengan perkembangan teknologinya, tetapi juga kita mencermati sisi-sisi negatif yang akan muncul," ucapnya dalam Indonesia Digital Conference Artificial Intelligence untuk Transformasi Industri Tantangan Etik, Inovasi, Produktivitas, dan Daya Saing di Berbagai Sektor, di Bandung, Selasa, 22 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Rabu, 23 Agustus 2023.

Penggunaan teknologi AI dapat menimbulkan sejumlah masalah, mulai dari kesalahan analisis yang mengarah pada kesalahan informasi dalam berita, perlindungan hak cipta, dan masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian bekerjasama dengan sejumlah organisasi dan mitra di berbagai bidang. 

Baca Juga: Gibran Rakabuming Singgung Isu Pemecatan Kepada Budiman

"Terutama di ekosistem ekonomi digital, pelaku-pelaku industri yang berbasiskan digital, dan juga beberapa pakar teknologi, sosial, budaya, dan sebagainya. Kita coba mengantisipasinya dengan satu regulasi yang mencoba meminimalkan dampak-dampak yang harmful atau merusak dari AI," kata Nezar.

Wamenkominfo mengatakan regulasi terkait AI tidak dimaksudkan untuk menghambat inovasi tetapi untuk mencegah risiko yang mungkin timbul. Bahkan, pemerintah sedang berdiskusi dengan UNESCO tentang penggunaan AI, terutama dari segi etika. 

"Kita tidak mungkin melawan laju perkembangan teknologi ini. Saya kira seluruh dunia punya concern yang sama dan juga terbelah pendapatnya tentang AI, tetapi yang pasti kita tidak bisa bergerak mundur. Kita pakai teknologi karena bermanfaat," katanya.

Baca Juga: Pembakaran Sampah dan Keseriusan Uji Emisi Turut Berkontribusi dalam Persoalan Polusi Udara

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x