Surya Paloh Akan Mengumumkan Dalam 2 Hari Lagi Terkait Cawapres

- 1 September 2023, 11:53 WIB
foto: Surya Paloh
foto: Surya Paloh /Fahirmal humas Nasdem

OKE FLORES.com - Kisruh akibat pemberitaan aliansi NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berlanjut. Tak hanya dari pendukungnya, anggota partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pun menuai kontroversi.

Namun hingga saat ini Wakil Ketua KPP Anies Baswedan bungkam di media atas keputusannya menerima dukungan politik dari PKB. Begitu pula dengan keputusannya mencalonkan Ketua Umum PKB Jenderal Muhaimi Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres pada pemilu 2024.

Tak berbeda dengan Anies, PKB tak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai status kerja samanya dengan NasDem dan Anies Baswedan. Di sisi lain, Cak Imin masih menjalin kontak dan tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto yang belakangan berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: Polres Mabar Kerja Sama dengan Perumda Salurkan Air Bagi Warga Terdampak Kekeringan

Satu-satunya pihak yang mengomentari keputusan tersebut adalah Ketua Umum NasDem Jenderal Surya Paloh. Dalam keterangannya di Menara NasDem, ia menyebut duet Anies-Muhaimin bisa saja terjadi namun belum diumumkan secara resmi.

“Kemungkinan ke arah itu (Cak Imin cawapres Anies) bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa. Jadi kita tunggu perkembangan 1–2 hari ini,” kata Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, Kamis malam, 31 Agustus 2023.

Surya Paloh juga menegaskan Koalisi Perubahan masih solid, setidaknya sampai Kamis, 31 September 2023. Paloh berharap Demokrat tetap bergabung dalam Koalisi yang menyokong pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tanggapan Kekecewaan dari Demokrat

Menanggapi NasDem-PKB, Demokrat kontan menyuruh agar Koalisi Perubahan dibubarkan saja. Pernyataan muncul dari Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Ia menyayangkan sikap Anies dan NasDem yang seolah tak menganggap penting persetujuan dari Demokrat bagi langkah fundamental tersebut.

Apalagi, mengingat status Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS, serta menjadi satu dari segelintir pihak yang telah mendukung Anies sejak awal deklarasi.

“Tidak ada (informasi langsung dari Anies). Kami hanya dapat konfirmasi, tadi kami telepon karena kami inisiatif minta ketemu. Tim 8 dari kami ingin dapat konfirmasi langsung apa benar,” kata Herzaky, di Jakarta.

Alih-alih mengindahkan permintaan konfirmasi dari Demokrat, Anies justru mengirim utusan dari salah satu anggota Tim 8, Sudirman Said, untuk menyampaikan kebenaran kabar kerja sama politik NasDem dan PKB serta Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Anies.

“PKB-NasDem membentuk koalisi sendiri. (Anies) ya sudah dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar). Berarti komitmen dengan Koalisi Perubahan sudah tidak ada. Dia pergi kok. Dia left,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat itu.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah