Herzaky Mahendra Putra Sebut Bagaimana 6 Pasal dalam Piagam Koalisi yang Sudah Ditandatangai Nasdem

- 4 September 2023, 09:43 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

OKE FLORES.com - Keputusan NasDem membuat Partai Demokrat menunjuk Cak Imin sebagai politisi (bacawapres) untuk bakal calon presidennya (bacapres), Anies

Partai Demokrat melihat ini sebagai bentuk pengkhianatan.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partainya menyayangkan perilaku NasDem yang dinilai sedang menegosiasikan aliansi baru meski sudah menandatangani kesepakatan.

Bagi kami ini tentu bagian dari pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan. Karena, komitmen kita setara dan sejajar, sudah ada 6 pasal (poin) di dalam koalisi itu. Semua kita komunikasikan dengan baik, bukan malah bersekongkol atau diam-diam di belakang

Baca Juga: Pria Asal Medan Sumatera Utara Nekat Mencuri Mobil Demi Anak yang Berkebutuhan Khusus

“Kami Partai Demokrat kaget menghadapi situasi saat ini dan juga menyesalkan, tidak menduga bagaimana teman-teman NasDem dan Mas Anies di belakang kami bersekongkol membuat koalisi baru. Ini suatu bentuk, bagi kami, adalah praktik politik yang tidak pas, tidak sesuai dengan yang kami pikirkan dan kami rasakan,” katanya dalam keterangan pers di Cikeas, Bogor, Jawa Barat dilansir Pikiran-Rakyat.com Senin 4 September 2023.

6 Poin Piagam KPP

  1. Membentuk koalisi yang bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
  2. Mengusung Anies sebagai calon presiden pada Pilpres 2024
  3. Memberikan mandat sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden
  4. Memberikan ruang seluas-luasnya kepada Anies untuk menjalin komunikasi dengan partai
  5. politik lain
  6. Membentuk sekretariat bersama yang merupakan kelanjutan dari tim kecil
  7. Mengumumkan pasangan capres-cawapres pada waktunya

Herzaky yang menyebut NasDem dan Anies merupakan mantan kawan Koalisi Demokrat menyayangkan adanya komunikasi kedua kelompok tersebut. Hubungan itu bertahan setahun, namun berakhir dengan pengkhianatan. Disinggung soal rumor dirinya memutuskan keluar dari KPP, Herzaky membantahnya.

Dia menegaskan, Demokrat tidak berhenti, namun aliansi tersebut putus ketika Anies berhadapan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan wakil presiden sekaligus presiden.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x