"Manusia punya hati, punya rasa. Mesin tidak punya. Saya percaya bahwa ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala akan selalu lebih unggul dari manusia," ujarnya.
Hadapi Era Disrupsi Teknologi dengan Optimisime
Meningkatnya perkembangan AI menjangkau berbagai sektor. AI dipandang sebagai pesaing potensial dalam banyak pekerjaan manusia. Hal ini menjadi perhatian publik.
Alih-alih merasa takut, Jokowi malah mendorong masyarakat Indonesia untuk menghadapi masa-masa penuh gejolak teknologi dengan solusi dan semangat optimisme.
"Kita tidak perlu khawatir dan kita tidak perlu takut. Kita songsong disrupsi teknologi dengan tadi yang disampaikan oleh Prof Arif Satria (Rektor IPB) tadi secara gamblang dan menumbuhkan optimisme kita, bahwa kita mampu, kita bisa," ujarnya.***