Network
OKE FLORES.COM - Pengamat politik dari Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih menyarankan agar Prabowo Subianto, calon presiden, memilih calon wakil presiden dari partai politik non-parlemen. Ini akan menjadi jalan tengah yang dapat diterima oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, dan PSI.
"Bacawapres jalan tengah itu ada pada Ketua Umum PBB, Prof. Yusril Ihza Mahendra," kata Al-Fatih, dilanir dari pikiran-rakyat.com, Rabu, 20 September 2023.
Al-Fatih mengatakan bahwa Yusril memiliki beberapa alasan untuk memilih jalan tengah. Pertama-tama, Yusril dapat dianggap sebagai seorang politisi, negarawan, dan intelektual yang pernah menjabat sebagai menteri strategis untuk tiga presiden yang berbeda.
Baca Juga: Pendaftaran Capres-Cawapres 2024 Diajukan jadi 10-16 Oktober, Berikut Alasan KPU Ubah Jadwal Pemilu
"Dia (Yusril) pernah bicara dalam suatu podcast, bahwa apabila terpilih jadi wapres, kemungkinan besar dirinya akan mundur dari Ketua Umum PBB dan sepenuhnya mem-backup Prabowo sebagai presiden. Dia ingin berdiri di atas semua golongan," katanya.
Al-Fatih menganggap bahwa posisi Yusril di partainya tidak pernah ada sebelumnya dalam sejarah partai Indonesia. Dia mirip dengan Perdana Menteri Pertama Indonesia, Sutan Sjahrir, yang sangat cerdas dan cerdas. Ketua Partai Sosialis Indonesia (PSI) adalah Sjahrir, sedangkan Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) adalah Yusril.
"Kapasitas dan kemampuan pribadi kedua tokoh ini jauh lebih besar dibandingkan partai yang dipimpinnya. Sjahrir adalah tokoh besar di panggung sejarah negara kita, tetapi PSI tetap partai kecil dibanding PNI, Masyumi, NU dan PKI," katanya.
