Network
OKE FLORES.COM - Pagi ini, kualitas udara di DKI Jakarta menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara Jakarta berada pada angka 162 pada pukul 07:16 WIB berdasarkan data laman pengukuran kualitas udara IQAir.
Peringkat tersebut menempatkan Jakarta pada peringkat kedua sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Baca Juga: Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar Tingkatkan Keamanan dengan Kegiatan Patroli dan Penyuluhan
Melansir Pikiran-rakyat.com, Senin 2 Oktober 2023, konsentrasi polutan yang menjadi perhatian tertinggi adalah PM 2,5 dengan konsentrasi 76,4 mikrogram per meter kubik.
Angka ini mencengangkan karena 15,3 kali lebih tinggi dari nilai pedoman tahunan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di tempat lain di Pakistan, Lahore menjadi kota dengan kualitas udara terburuk pagi ini, dengan indeks kualitas udara 181.
Baca Juga: Megawati Kaget dengan Isu Duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto
Sementara Kuala Lumpur Malaysia berada di peringkat ketiga dengan 157.
Mengutip situasi yang mengkhawatirkan ini, situs IQAir menyarankan warga untuk memakai masker, menggunakan filter udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Tindakan lain untuk mengatasi masalah ini termasuk membanjiri jalan dengan meriam air dan menyemprotkan air dari atap gedung-gedung tinggi di ibu kota.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, data dari stasiun pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa kualitas udara Jakarta belum mengalami perbaikan yang signifikan.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga Jakarta dan para pakar lingkungan hidup.***
