Network
OKE FLORES.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung meminta maaf kepada PDI Perjungan atas tindakan kadernya yang disebut-sebut mengkritik dan merendahkan parpol berlambang kepala banteng tersebut.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung Ketua PSI Kaesang Pangarap kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Kafe Ombe Koffie Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
"Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDI Perjuangan," ujar Kaesang Pangarep dihadapan awak media, dilansir dari Disway.id, Jumat 06 oktober 2023.
Baca Juga: Penyebar Video Syur Rebecca Klopper Ditangkap, Kuasa Hukum Buka Suara Soal Identitas Pelaku
"Saya dari PSI meminta maaf kepada mba Puan secara langsung dan teman-teman PDI Perjuangan yang lainnya," lanjutnya.
Dengan permintaan maaf tersebut, Kaesang pun berharap agar tidak ada satupun pejabatnya yang mengulangi perbuatan memalukan tersebut dan kedepannya Partai Demokrat dapat menjalankan aktivitasnya dengan bahagia dan damai.
"Ini pesta demokrasi, harus dijalankan secara bergembira, santun dan santuy. Makanya balik lagi untuk temen-teman semua, media ini juga jangan malah memecah belah," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui ada pengurus PSI yang diduga mengkritik PDIP.
Ia menyindir PDI Perjuangan sebagai partai arogan karena tak mau mengakui dukungan partainya terhadap pencalonan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Polisi Tetapkan COO MUID sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
"Terus terang saya merasa ada masalah serius dengan PDI Perjuangan, maaf ya tapi mereka itu sombong dan kesombongannya bisa berharga sangat mahal," kata Ade dalam kanal YouTube COKRO TV pada Selasa, 2 Mei 2023.
Lebih lanjut, Ade Armando juga berpesan kepada PDI Perjuangan agar tidak sombong karena bisa berakibat fatal pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Saya menyarankan PDIP mengerem kesombongannya, sebagai sebuah partai terbesar PDIP perlu lebih rendah hati, PDIP harus sadar bahwa meskipun mereka memperoleh dukungan tertinggi tapi jauh dari mayoritas," tandasnya.***
