Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi: Perkuat Sistem Pencegahan Korupsi Berbasis Teknologi di Tanah Air

- 13 Desember 2023, 10:25 WIB
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi: Perkuat Sistem Pencegahan Korupsi Berbasis Teknologi di Tanah Air
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi: Perkuat Sistem Pencegahan Korupsi Berbasis Teknologi di Tanah Air /

OKE FLORES.COM - Dalam acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2023 yang digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya memperkuat sistem pencegahan tindak pidana korupsi di Tanah Air yang lebih sistemik, masif, serta memanfaatkan teknologi terkini.

"Korupsi sekarang ini makin canggih, makin kompleks, bahkan lintas negara dan multiyurisdiksi serta menggunakan teknologi mutakhir. Oleh sebab itu, kita butuh upaya bersama yang lebih sistemik, butuh upaya bersama yang lebih masif, yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mencegah tindak pidana korupsi," ucap Presiden pada acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2023 yang digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa, 12 Desember 2023.

Presiden menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh upaya pemberantasan korupsi karena dia menyayangkan banyaknya kasus korupsi di negara itu.

Baca Juga: Pemerintah Telah Menyiapkan Sejumlah Langkah Antisipasi untuk Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

"Kita perlu mengevaluasi total, saya setuju tadi yang disampaikan oleh Bapak Ketua KPK, pendidikan, pencegahan, penindakan, ya. Tapi ini ada sesuatu yang memang harus dievaluasi total. Kembali lagi, apakah korupsi berhenti? Apakah hukuman penjara membuat jera? Ternyata tidak," tutur Presiden.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya meningkatkan sistem pencegahan tindak pidana korupsi, termasuk meningkatkan sumber daya manusia aparat penegak hukum, sistem pengadaan barang dan jasa, dan proses perizinan berbasis digital, seperti Single Submission Online.

"Online Single Submission (OSS) jangan sampai ketemu pengusaha dengan pejabat ini juga sangat membantu, one map policy saya kira memang belum selesai tetapi sudah 60-70 persen selesai dan 2024 akan kita selesaikan. Ini akan sangat membantu memagari orang untuk tidak korupsi," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x