Pada tahun tersebut, bersama ibunya, Wolly Sutinah, Aminah Cendrakasih juga tampil dalam film "Gambang Semarang".
Dari 1955 hingga 1989, beliau mengukir namanya di dunia perfilman Indonesia dengan berperan dalam lebih dari 100 film, dari pemeran pembantu hingga pemeran utama.
Penghargaan dan Pengabdian
Dedikasi Aminah Cendrakasih terhadap seni perfilman diakui pada tahun 1992, ketika Dewan Film Nasional memberikan Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya yang luar biasa.
Baca Juga: Daftar Harga Emas dan Perhiasan Semar Nusantara Terbaru Hari Ini 29 Januari 2024
Warisan dan prestasinya tetap menjadi inspirasi bagi generasi perfilman Indonesia.
Hari lahir Aminah Cendrakasih menjadi momentum untuk mengenang sosok yang tidak hanya menghibur melalui layar kaca, tetapi juga meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah perfilman Indonesia.
Namanya sempat menghilang untuk waktu yang cukup lama dari dunia film, setelah ia membintangi Habis Gelap Terbitlah Terang (1959) dan kemudian menikah.
Lalu, pada tahun 1970, namanya kembali muncul saat dirinya bermain dalam beberapa sandiwara TV, dan pada 1971 kembali tampil dalam film.
Di luar kegiatannya di bidang film, Aminah Cendrakasih aktif di organisasi Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB).
Baca Juga: Daftar Harga Emas dan Perhiasan Semar Nusantara Terbaru Hari Ini 29 Januari 2024