Kemenkes Membuka Peluang Karier untuk Lulusan Sarjana (S1) di Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

- 22 Maret 2024, 10:01 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat Konferensi Pers di Kemenkes RI, Senin 19 Februari 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat Konferensi Pers di Kemenkes RI, Senin 19 Februari 2024. /YouTube Kemenkes RI./

OKE FLORES.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengumumkan pembukaan lowongan kerja yang menarik bagi para lulusan sarjana (S1) yang berminat dalam membangun karier di bidang kesehatan masyarakat.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penguatan sistem kesehatan nasional dan perluasan tenaga ahli yang berkualitas di bidang kesehatan masyarakat di Indonesia.

Peran Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas) merupakan salah satu unit di bawah Kementerian Kesehatan yang memiliki peran strategis dalam pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat, pengendalian penyakit, promosi kesehatan, dan pembangunan sistem kesehatan yang inklusif.

Baca Juga: Pencairan BPNT dan PKH Terus Dilakukan di Berbagai Kota, Apakah Kotamu Termasuk?Ini Cara Cek Penerima Lewat HP

Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Ditjen Kesmas membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.

Lowongan Kerja

Dengan membuka lowongan kerja untuk lulusan sarjana (S1), Kemenkes RI memberikan kesempatan bagi para pemuda Indonesia yang berminat dan berpotensi untuk berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat di Tanah Air.

Adapun posisi yang tersedia mungkin meliputi, namun tidak terbatas pada:

  1. Ahli Kebijakan Kesehatan Masyarakat:

    Bertanggung jawab dalam merumuskan, mengembangkan, dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  2. Koordinator Program Kesehatan:

    Melaksanakan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan program-program kesehatan masyarakat di berbagai tingkat, mulai dari pusat hingga daerah.

  3. Peneliti Kesehatan Masyarakat:

    Melakukan penelitian terkait isu-isu kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas nasional untuk mendukung pengambilan kebijakan yang berbasis bukti.

  4. Spesialis Promosi Kesehatan:

    Merancang dan melaksanakan program-program promosi kesehatan guna meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat masyarakat.

Kualifikasi dan Persyaratan

Para calon pelamar diharapkan memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Umumnya, persyaratan tersebut meliputi:

  1. Gelar sarjana (S1) di bidang kesehatan masyarakat, kedokteran, keperawatan, ilmu sosial, atau disiplin ilmu terkait lainnya dari universitas terkemuka.
  2. Memiliki pengalaman kerja atau kegiatan organisasi yang relevan di bidang kesehatan masyarakat dapat menjadi nilai tambah.
  3. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi yang baik serta mampu bekerja dalam tim.
  4. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai sistem kesehatan dan isu-isu kesehatan masyarakat di Indonesia.
  5. Mampu berbahasa Inggris dengan baik (untuk beberapa posisi tertentu).

Proses Seleksi

Proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ini mungkin meliputi tahap seleksi administrasi, tes kompetensi, wawancara, dan/atau penilaian keterampilan.

Kesempatan dan Tantangan

Bekerja di Kementerian Kesehatan, khususnya di Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk berkontribusi pada pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Namun, tantangan juga akan ada, termasuk tuntutan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan dinamika masalah kesehatan masyarakat yang selalu berubah.

Pembukaan lowongan kerja untuk lulusan sarjana (S1) di Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat menandai komitmen Kementerian Kesehatan dalam memperkuat timnya dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

Bagi para lulusan yang memiliki minat dan dedikasi untuk berkarier di bidang kesehatan masyarakat, ini adalah peluang untuk berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Diharapkan, langkah ini akan membawa dampak positif dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pembangunan kesehatan masyarakat yang holistik dan berkelanjutan.***

 
 
 
 
 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah