Jokowi memberi tahu Mendikbudristek tentang berbagai hal tentang kenaikan UKT.
Namun, Jokowi meminta wartawan bertemu Nadiem secara langsung untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Saya memberikan pertimbangan-pertimbangan, tetapi kan tadi sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan, nanti teknisnya ditanyakan ke Mendikbud, tetapi intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud," kata Jokowi.
Alasan Nadiem Menunda Kenaikan UKT
Peningkatan Uang Kuliah Tunggal (UKT) universitas untuk tahun akademik 2024–2025 telah dibatalkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Pembatalan ini diikuti oleh protes mahasiswa dan pengamat di seluruh Indonesia.
Nadiem Makarim mempertimbangkan untuk membatalkan kenaikan UKT sebagai akibat dari protes mahasiswa, keluarga, dan masyarakat.
Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan pemimpin perguruan tinggi untuk membatalkan kenaikan tersebut, dan dia juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mencari solusi terbaik.
Kemendikbudristek juga akan melakukan evaluasi ulang tanpa meningkatkan biaya UKT.
“Baru saja saya bertemu dengan Bapak Presiden dan beliau menyetujui pembatalan kenaikan UKT.
Dalam waktu dekat Kemendikbudristek akan mereevaluasi ajuan UKT dari seluruh PTN,” ujar Nadiem Makarim dalam keterangannya di Jakarta Senin, 27 Mei 2024.