“Tak jauh dari korban ada sumber api, sehingga terpercik dan terbakar,” kata Dirmanto
Cekcok hebat berujung maut itu, kata Dirmanto, merupakan yang pertama kali terjadi.
Sebelum-sebelumnya tidak sampai sekeras itu.
“Mungkin saking jengkelnya, sehingga tersangka khilaf melakukan itu (pembakaran),” kata Dirmanto.
Fadhilatun kemudian membawa suaminya ke rumah sakit.
Dirmanto berujar tersangka mempunyai tanggung jawab besar membawa Briptu Rian ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangganya.
“Tersangka sempat minta maaf pada sang suami atas perilaku ini,” ucap Dirmanto.
Menurut Dirmanto, anak tersangka dan korban diasuh di luar rumah saat cekcok terjadi.
Semua orang yang terlibat dalam insiden tersebut, termasuk tersangka dan anaknya, diawasi oleh tim psikologi dari Polresta Mojokerto.
Dilaporkan sebelumnya bahwa perselisihan pernikahan yang mengarah pada pembakaran terjadi di Asrama Polres Mojokerto No. J1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.