Network
OKE FLORES.COM - Sebagai negara yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh warganya, Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi hak yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Salah satu program yang telah dikenal luas adalah Program Indonesia Pintar (PIP), yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
PIP adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa-siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan pendidikan secara optimal. Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan dasar, tetapi juga mencakup jenjang pendidikan menengah.
Baca Juga: 6 Dokumen Penting untuk Pendaftaran KIP Kuliah 2024, Silahkan Upload File Melalui Link ini
Dengan demikian, PIP berperan penting dalam memastikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.
Diharapkan dengan adanya Program Indonesia Pintar (PIP) ini, siswa atau anak-anak di Indonesia yang masih usia sekolah dapat terus bersekolah tanpa perlu mempertimbangkan biaya pendidikan lagi.
Berdasarkan PIP 2024, jumlah yang diberikan kepada siswa berbeda-beda untuk setiap jenjang pendidikan, seperti berikut:
1. Siswa SD sederajat menerima Rp450 ribu.
2. Rp750 ribu diberikan kepada siswa SMP Sederajat.
3. Satu juta rupiah diberikan kepada siswa SMA Sederajat.
Pada tahun 2024, prosedur penyaluran PIP dibagi menjadi tiga tahap.
1. Bantuan PIP tahap 1 2024
Pada bulan Februari hingga April 2024, bantuan PIP tahap 1 2024 akan diberikan kepada seluruh siswa yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Tahap 2 Bantuan PIP 2024
didistribusikan dari Mei hingga September 2024 kepada seluruh siswa, serta usulan Dinas Pendidikan, Pemangku Kepentingan, dan siswa yang sudah ditetapkan dalam SK penerima PIP.
3. Bantuan PIP Tahap 3 2024
Diberikan pada bulan Oktober hingga Desember 2024 kepada siswa yang belum menerima bantuan pada tahap 1, 2 dan yang mengalami perubahan status.
