WASPADA! Berikut cara kerja modus penipuan melalui threads

22 Agustus 2023, 09:35 WIB
Aplikasi Threads kehilangan penggunanya. /Threads

OKE FLORES.COM - Di era digital yang semakin canggih seperti sekarang ini, ancaman terhadap keamanan data dan informasi pribadi semakin meningkat.

Salah satu modus penipuan terbaru yang perlu diwaspadai adalah penipuan melalui threads atau percakapan dalam platform media sosial atau aplikasi pesan instan.

Penjahat siber terus berinovasi untuk mengelabui pengguna dan mendapatkan akses ke data pribadi mereka.

Baca Juga: Saka Pemain Arsenal Mempertahankan Timnya dengan Kemenangan 0-1 Atas Crystal Palace

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang modus penipuan baru ini dan bagaimana kita bisa melindungi diri kita dari risiko kehilangan data besar-besaran seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Selasa, 22 Agustus 2023:

Threads: Ruang Percakapan yang Berpotensi Berbahaya

Threads adalah fitur yang digunakan di berbagai platform media sosial dan aplikasi pesan instan yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam percakapan kelompok atau mengikuti serangkaian pesan yang berkaitan. Fitur ini umumnya digunakan untuk berdiskusi tentang topik tertentu, berbagi informasi, atau berkoordinasi dalam kelompok.

Namun, penjahat siber telah menemukan cara untuk menyalahgunakan fitur ini untuk tujuan penipuan. Mereka dapat menciptakan threads palsu yang terlihat seperti percakapan yang sah, seringkali meniru tampilan dan gaya percakapan dari thread yang asli. Dalam threads palsu ini, mereka bisa meminta informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, informasi akun bank, atau data sensitif lainnya.

Cara Modus Penipuan Threads Bekerja

  1. Palsu Menjadi Orang Tepercaya: Penjahat siber menciptakan akun palsu yang terlihat seperti teman, anggota keluarga, atau bahkan lembaga resmi. Mereka bisa mengambil foto profil dan informasi publik dari akun asli untuk membuat akun palsu ini terlihat meyakinkan.

  2. Mengajukan Pertanyaan Curang: Dalam threads palsu, penipu akan mengajukan pertanyaan yang tampak sah atau mengajak pengguna untuk mengikuti tautan atau mengisi formulir yang mengandung data pribadi. Mereka mungkin menggunakan berbagai dalih, seperti survei palsu, promosi menarik, atau bantuan teknis palsu.

  3. Pemalsuan Keadaan Darurat: Salah satu trik yang digunakan adalah dengan berpura-pura berada dalam keadaan darurat atau krisis yang memerlukan bantuan finansial segera. Pengguna yang terkecoh dapat mengirimkan uang atau data pribadi dalam usaha untuk membantu.

Cara Melindungi Diri dari Ancaman Ini

  1. Verifikasi Identitas: Jika Anda menerima pesan atau permintaan yang mencurigakan melalui threads, selalu verifikasi identitas pengirimnya melalui saluran komunikasi lain seperti panggilan telepon atau pesan pribadi di luar platform.

  2. Jangan Bagikan Informasi Pribadi: Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi akun bank melalui threads atau pesan instan. Lembaga resmi tidak akan meminta informasi sensitif melalui media sosial.

  3. Periksa Tautan dengan Hati-hati: Jangan mengklik tautan yang mencurigakan. Jika Anda diminta untuk mengklik tautan untuk memasukkan informasi, buka situs resmi lewat browser dan masukkan informasi langsung di sana.

  4. Pentingkan Keamanan Akun: Gunakan otentikasi dua faktor (2FA) jika tersedia untuk akun media sosial dan platform lainnya. Ini menambahkan lapisan perlindungan ekstra untuk akun Anda.

  5. Edukasi Keluarga dan Teman: Bagikan informasi tentang modus penipuan baru ini kepada teman dan keluarga Anda sehingga mereka juga bisa waspada dan menghindari jebakan ini.

Ketika datang ke keamanan digital, waspada dan edukasi adalah kunci untuk melindungi diri kita dari ancaman yang terus berkembang. Dengan memahami cara kerja modus penipuan melalui threads, kita dapat melindungi data pribadi kita dan menghindari risiko kehilangan data besar-besaran.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler