Berikut Contoh Pesan Penipuan yang Anda Terima Dari Hacker yang Menyamar Sebagai Teman Whatsapp

29 Agustus 2023, 09:49 WIB
Foto Ilustrasi : Berikut Contoh Pesan Penipuan yang Anda Terima Dari Hacker yang Menyamar Sebagai Teman Whatsapp /

 

OKE FLORES.COM - Di era yang semakin digital saat ini, komunikasi melalui pesan instan sudah menjadi hal yang lumrah. Salah satu aplikasi perpesanan instan paling populer adalah WhatsApp. Aplikasi ini memungkinkan kita berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan kolega kita.

Namun kita harus waspada terhadap potensi ancaman keamanan, terutama yang berasal dari hacker canggih. Baru-baru ini, ada laporan semacam penipuan di WhatsApp yang meresahkan. Peretas telah menggunakan kerentanan dalam aplikasi ini untuk mencoba mengelabui orang agar berpura-pura menjadi teman atau kenalan kita.

Mereka mengirimkan pesan dengan kedok keadaan darurat atau situasi mendesak yang memerlukan bantuan keuangan segera. Berikut beberapa contoh pesan penipuan yang mungkin Anda terima dari penipu yang menyamar sebagai teman Anda di WhatsApp.

Baca Juga: Langkah-langkah untuk Mengatasi Pembatasan Cuitan yang Ada di Twitter

  1. Pesan Permohonan Bantuan Darurat: Anda menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai teman atau kerabat Anda. Mereka menyatakan bahwa mereka menghadapi masalah serius dan membutuhkan bantuan keuangan dengan segera. Pesan tersebut mungkin berisi permintaan untuk mentransfer sejumlah uang atau memberikan rincian kartu kredit.

  2. Pesan Tautan yang Mencurigakan: Anda menerima tautan dari seseorang yang mengaku sebagai teman Anda, yang menyatakan bahwa itu adalah tautan untuk mendapatkan hadiah atau penawaran menarik. Namun, sebenarnya, tautan itu bisa mengandung malware atau mengarahkan Anda ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda.

  3. Pesan dari Nomor Tidak Dikenal: Anda menerima pesan dari nomor yang tidak Anda kenali, yang mengklaim bahwa mereka adalah teman Anda. Mereka mungkin telah mencuri foto profil teman Anda dan membuat akun palsu untuk menyamar.

Melansir Pikiran-Rakyat.com,Selasa, 29 Agustus 2023, untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap hacker, berikut di bawah ini penjelasan mengenai beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil:

  1. Verifikasi Identitas: Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, selalu verifikasi identitas pengirim melalui panggilan telepon atau pesan di luar aplikasi WhatsApp. Jangan langsung percaya pada pesan tanpa konfirmasi lebih lanjut.

  2. Jangan Bagikan Informasi Pribadi: Hindari memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank atau rincian kartu kredit, melalui pesan instan. Komunikasikan informasi semacam itu hanya melalui saluran yang lebih aman dan terpercaya.

  3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Pastikan Anda telah mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di akun WhatsApp Anda. Ini akan memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode verifikasi setiap kali Anda login di perangkat baru.

  4. Hati-hati dengan Tautan: Jangan mengklik tautan dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Pastikan Anda selalu memverifikasi tautan sebelum mengkliknya, terutama jika tautan tersebut berasal dari seseorang yang mengaku sebagai teman Anda.

    Baca Juga: Berikut Cara Mudah Memperbaiki WhatsApp Jika Terkena Link WA Me Setting
  5. Laporkan Akun Palsu: Jika Anda curiga bahwa seseorang telah membuat akun palsu atas nama teman Anda, laporkan akun tersebut ke WhatsApp agar tindakan lebih lanjut dapat diambil.

  6. Informasikan Teman Anda: Beri tahu teman-teman Anda tentang modus penipuan yang sedang beredar di WhatsApp agar mereka juga dapat waspada dan tidak jatuh ke dalam perangkap hacker.

Ingatlah bahwa tidak ada alasan bagi seseorang untuk meminta uang atau informasi pribadi melalui pesan instan secara mendadak. Selalu pertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengambil tindakan apa pun yang diminta melalui pesan tersebut. Dengan berhati-hati dan waspada, kita dapat menjaga keamanan dan privasi kita saat berkomunikasi melalui WhatsApp dan platform pesan instan lainnya.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler