Pengguna Whatsapp Harap Hati-Hati! Ini 5 Modus Penipuan Terbaru, Rekening Jadi Incaran

25 Januari 2024, 06:51 WIB
Ilustrasi penipuan di Whatsapp /Pexels/sora-shimazaki/

OKE FLORES.COM - Penipuan melalui Whatsapp terus meningkat.

Pelaku penipuan di Whatsapp menggunakan berbagai modus untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi korban.

Dalam ulasan ini, kita akan membahas beberapa jenis modus penipuan di Whatsapp yang wajib diwaspadai.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Modus Penipuan Terbaru di HP, Sebagian Besar Pengguna Tak Sadar

Penipuan melibatkan pengiriman file apk dengan modus berbagai tampilan, seperti foto paket, tagihan, pengumuman bank, hingga undangan pernikahan.

Salah satu modus terbaru melibatkan pemilu, dengan pelaku mengirim file apk berkedok pemberitahuan tempat pemungutan suara.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengingatkan untuk tidak mendownload file apk yang diterima, karena dapat menjadi pintu masuk bagi malware.

Baca Juga: Soto Ayam Lamongan: Nikmatnya Kelezatan Masakan Berkuah Khas Nusantara

Beberapa modus penipuan yang pernah terjadi hingga awal 2024, yaitu:

1. Modus Kurir

Pelaku menyamar sebagai kurir J&T Express, mengirim file apk berkedok foto paket.

Korban yang tidak waspada kehilangan saldo mobile banking.

2. Modus Undangan Nikah

Penipu mengirim file apk berjudul 'Surat Undangan Pernikahan Digital', mengajak korban untuk membukanya.

3. Modus Surat Tilang

Baca Juga: Alergi Panas Matahari: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi No Kyoushitsu E Season 3 Episode 2 Subtitle Indonesia, Link Streaming Disini

Baca Juga: 4 Resep Menu Bekal Anak Sekolah yang Praktis dan Sehat

Pelaku menyamar sebagai kepolisian, mengirim surat tilang melalui Whatsapp dengan file apk untuk dibuka.

4. Catut MyTelkomsel

Penjahat siber menggunakan nama MyTelkomsel, meminta korban mengunduh file apk yang dapat memberikan akses ke informasi pribadi.

5. Hoaks PPS

Modus terbaru dengan menyamarkan file apk sebagai "PPS PEMILU 2024", yang sebenarnya merupakan upaya penipuan.

Kominfo menyarankan untuk mendownload aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store atau App Store.***

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler