Soal Tarif Jasa Wisata Alam di TNK, PT Flobamor Lakukan Konsultasi Publik

11 Desember 2023, 18:17 WIB
Soal Tarif Jasa Wisata Alam di TNK, PT Flobamor Lakukan Konsultasi Publik /

LABUAN BAJO, OKE FLORES.COM - PT Flobamor melakukan Konsultasi Publik Penyesuaian Tarif Jasa Wisata Alam ( Jasa Pemandu ) di Loh Liang Pulau Komodo dan Padar Selatan Pulau Padar (Kawasan Taman Nasional Komodo), Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Kegiatan berlangsung di hotel Grand Perundi, Labuan Bajo dan dihadiri sejumlah asosiasi pariwisata dan pihak Balai TNK pada Senin, 11 Desember 2023.

"Konsultasi publik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dari pemegang ijin jasa untuk pemanduan atau juga pemegang ijin lainnya," ucap Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga, saat membuka kegiatan.

Baca Juga: Spot Surga Tersembunyi dan Ide Wisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas

Menurutnya PT Flobamor harus melakukan konsultasi publik terlebih dahulu baru mengambil keputusan, kemudian disosialisasikan lagi kepada pemangku kepentingan.

Soal penerapan tarif Hendrikus telah berkoordinasi dengan pihak Flobamor agar jangan terburu-buru. Sebab itu akan menyulitkan pelaku pariwisata. Semestinya ada rentang waktu diberikan ke pelaku pariwisata.

"Jangan sampai pelaku pariwisata asyik menjual paket wisata dan tiba-tiba ada kenaikan harga tiket. Itu akan menimbulkan gejolak," lanjut Hendrikus.

Ia juga menegaskan posisi BTNK itu netral dan tidak dalam posisi mendukung kenaikan harga tiket pemanduan atau menolak. Kata dia sebagai fasilitator BTNK akan memfasilitasi semua pemegang ijin jasa untuk menyampaikan rencana-rencananya termasuk PT Florbamor.

"Kalau komunikasi buntuh segala persoalan itu bisa ditafsirkan macam-macam tetapi kalau ada forum komunikasi seperti ini bisa kita jelaskan," ucapnya.

Sementara itu Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Runpah mengatakan penyesuaian tarif jasa pemanduan menitik beratkan dua isu yaitu kualitas pelayanan, keamanan dan kenyamanan dan bagaimana menjaga pariwisata yang keberlanjutan.

"Jadi tarif jasa pemanduan ini, kenapa harus ada penyesuaian jadi kita menerapkan atau menitik beratkan pada dua isu yaitu kualitas pelayanan, keamanan dan kenyamanan dan yang kedua bagaimana kita menjaga pariwisata yang keberlanjutan jadi ada unsur pelestarian dan juga ada unsur menjaga konservasi walaupun disatu sisi kita harus meningkatkan pelayanan, keamanan, dan kenyamanan," ungkapnya.

Abner menambahkan prinsip penyesuaian tarif jasa pemanduan bukan menyasar pada money oriented tetapi lebih meningkatkan pada quality opservice.

"Jadi prinsipnya bukan menyasar pada money oriented justru karena kita ini BUMD Provinsi NTT kalaupun ada keuntungan pasti akan kembali lagi ke pemerintah dan juga lebih meningkat pada quality opservice. Quality Opservis ini yang perluh kita utarakan atau kita sosialisasikan kepada publik lewat media sosial, pendekatan informal, dan lain-lain," ucapnya.

Baca Juga: Menyusuri Keajaiban Bawah Laut Teluk Saleh: Menemukan Dunia Baru yang Ajaib!

Ia juga mengatakan kenaikan tarif ini tentunya telah melalui analisa komprehensif dan pertimbangan-pertimbangan substansif namun tidak berdasarkan pada hitungan-hitungan.

"Kenaikan tarif ini tentunya telah melalui analisa konperhensif dan pertimbangan-pertimbangan substansif namun tidak berdasarkan pada hitungan-hitungan. Okelah kita berdasarkan pada hitungan-hitungan namun pada satu sisi lain kita harus memperhatikan etika yaitu kembali mengkonsultasikan kepada teman-teman," ujarnya.

Sebagai pribadi dan juga pimpinan PT Flobamor, Abner menyampaikan permohonan ma,af kepada para pelaku pariwisata atas ketidaknyamanan dalam beberapa tahun terakhir terkait adanya perubahan harga jasa pemanduan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler