Wanita Desa Bena, selain sebagai petani, juga terampil dalam menenun kain khas Flores yang dijual kepada wisatawan sebagai suvenir berharga.
Harga kain tenun khas Bena mungkin terbilang tinggi, mencapai 300 ribu rupiah, namun para pengunjung yang ingin membawa pulang potongan keindahan tradisional Nusantara bisa memilih syal tenun dengan harga yang lebih terjangkau, berkisar antara 75.000-100.000 rupiah.
Desa Bena bukan sekadar destinasi wisata, melainkan kisah hidup yang diceritakan oleh puncak bukit dan langit biru di atasnya.
Menyaksikan warisan megalitikum ini seperti melangkah kembali dalam waktu, merasakan sensasi kehidupan pada masa zaman batu, sekaligus menikmati keramahan dan senyum hangat penduduknya.***