Mengejutkan Pengakuan Tour Guide Kasus Hilangnya Wisatawan Asal China di Labuan Bajo

5 Oktober 2023, 11:43 WIB
Foto: Mengejutkan Pengakuan Tour Guide Kasus Hilangnya Wisatawan Asal China di Labuan Bajo /

LABUAN BAJO, OKE FLORES.COM - Pemandu wisata (tour guide) yang memandu wisatawan asal China yang hilang misterius pada 3 Oktober 2023 di Long Beach, Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT, membeberkan beberapa pengajuan yang mengejutkan.

Ditemui di Labuan Bajo pada 4 Oktober 2023, tour guide bernama Andrianus Wijaya mengatakan bahwa wisatawan asal China Yi Liu (27) tidak mahir berenang.

"Sebelum ke Long Beach, korban nyaris tenggelam saat snorkeling di spot Manjarite, destinasi kedua dalam trip hari itu. Saya pun melarang agar ia jangan ikut snorkeling," ujar Andrianus.

Baca Juga: 3 Ruko Pakaian di Depok Hangus Terbakar, 4 Orang Dievakuasi

Padahal sebelumnya, korban sempat mengaju bisa berenang, tetapi nyatanya tidak. Akhirnya ia berinisiatif memberikan life jacket namun ditolak.

"Begitu korban loncat ke air, saya lihat gerak-gerik oleng karena tidak mahir berenang, bahkan hampir tenggelam. Saya pun turun bantu menyelamatkan korban kemudian diarahkan untuk kembali ke kapal," lanjutnya.

Tetapi setelah dievakuasi ke kapal, korban tetap ngotot kembali berenang. Andrianus pun mengiyakan permintaan itu namun dalam pengawasannya serta menggunakan life jacket.

"Akhirnya kita berenang sama-sama di Manjarite, naik ke kapal juga sama-sama," katanya.

Baca Juga: Geram atas Kematian Ibu Melahirkan di RSUD Komodo, Wabub Weng Perintahkan Audit

Dari spot Manjarite, perjalanan tour dilanjutkan ke Pulau Padar untuk beristirahat pada Senin 2 Oktober malam, sebelum melakukan tracking ke Puncak Padar esok hari.

Keesokannya pada Selasa 3 Oktober kita tracking di Pulau Padar dan dilanjutkan ke Long Beach lokasi korban dilaporkan hilang. Setibanya di sana Andrianus kembali menbriefing seluruh tamu, termasuk korban.

Kepada korban Andrianus kembali melarangnya untuk tidak berenang di Long Beach. Menurut Andrianus korban mengiyakan larangan itu.

Setibanya di tepi pantai, Andrianus melihat korban sudah mengganti pakaiannya dengan peralatan snorkeling lengkap dengan life jacket.

"Saya masih ingatkan dia agar jangan berenang, korban pun bilang iya. Saya pun mengarahkan korban untuk berfoto-foto saja di areal long beach yang berwarna pink itu. Setelah itu saya dipanggil tamu lain menuju kantin. Jadi fokus saya tidak lagi ke korban," ungkapnya.

Sekitar jam 10 lanjut Andrian, dirinya memanggil semua tamu untuk balik menuju kapal. Namun begitu mengecek semua tamu di atas kapal, korban tak nampak.

"Saya berusaha konformasi ke tamu yang lain tetapi mereka juga tak melihat korban. Akhirnya Andrian segera lapor ke Kapten kapal," ucapnya.

Baik Kapten dan semua kru kapal sudah berusaha maksimal mencari korban namun pencarian tetap nihil.

Dikonfirmasi ke kapal lain, namun juga mendapat jawaban yang serupa dan tidak menemukan korban.

"Kami kembali ke Long Beach untuk melakukan pencarian, dibantu masyarakat juga. Pencarian dilakukan di wilayah laut maupun di darat tetapi korban tidak ketemu. Informasi hilang tersebut kemudian disampaikan ke tim SAR," terang Andrian.

Pencarian oleh Tim SAR gabungan di hari pertama pada 3 dan 4 Oktober masih nihil.

Diketahui hingga hari ini 5 Oktober 2023, Tim SAR gabungan masih berusaha mencari korban.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler