Memalukan! Oknum DPRD di NTT Ditangkap gegara Narkoba, BNN NTT Ungkap Kronologinya

29 Februari 2024, 15:19 WIB
ilustrasi oknum DPRD di NTT ditangkap karena konsumsi narkoba /PRMN

OKE FLORES.COM - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi baru-baru ini DI Provinsi NTT.

Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, RW, bersama dengan seorang rekannya berinisial NBL alias Beno, ditangkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT.

Berdasarkan pemberitaan sejumlah media nasional, sebagaimana dirangkum OKE FLORES, Kamis, 29 Februari 2024, keduanya ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pengiriman dan penerimaan narkotika jenis sabu.

Baca Juga: Bahan Pengawet Makanan Alami yang Aman Digunakan Sehari-hari

Informasi mengenai penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi.

Riki menjelaskan, penangkapan ini berawal pada Senin, 26 Februari 2024 siang, ketika salah satu staf RW yang bernama Wulan menjemput sebuah kiriman yang diduga berisi narkotika jenis sabu.

Kiriman tersebut diambil dari Lion Parcel di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Setelah mengambil paket kiriman tersebut, Wulan kemudian menemui RW dan Beno di kediaman RW di Jalan Shooping Center, Kelurahan Fatululi.

Baca Juga: UPDATE INFO! Lowongan Kerja Besar-besaran untuk SMA/SMK Terbaru 2024

Paket kiriman tersebut kemudian diserahkan kepada RW dan Beno.

Namun, petugas BNN yang telah memantau keberadaan paket tersebut segera mengamankan mereka dan melakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan menemukan paket diduga narkotika jenis sabu dalam plastik klip bening.

Plastik tersebut berisi kristal yang diduga sebagai narkotika jenis sabu dengan berat sebesar dua gram, beserta dengan bong atau alat penghisap.

Beno juga mengakui bahwa ia dan RW telah mengonsumsi narkotika bersama beberapa hari sebelumnya.

RW, yang juga merupakan salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi NTT, kini terlibat dalam kasus hukum yang serius.

Baca Juga: UPDATE Pileg DPRD Dapil Jakarta 1 Per Hari Ini, Siapa Berpeluang Lolos?

Penangkapan ini tidak hanya mencoreng nama baiknya sebagai seorang wakil rakyat, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan moralitas para pemimpin yang dipercayakan untuk melayani masyarakat.

Riki menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini. "Saat ini sedang TAT dan sedang didalami," jelasnya.***

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler