Nahas! Seorang Warga Pulau Komodo, NTT, Digigit Komodo, Ahli Beberkan Bahaya Gigitannya

3 April 2024, 08:56 WIB
Potret komodo di NTT /Unsplash

OKE FLORES.COM - Nasib malang menimpa Romansyah (39), seorang warga Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, yang harus mendapatkan perawatan medis usai digigit komodo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, insiden tersebut terjadi ketika Romansyah sedang mencari madu di sekitar daerah Loh Ginggo Pulau Rinca, Selasa, 02 April 2024, pukul 15.00 WITA.

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (Sar Mission Coordinator) mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut Staf Polair Labuan Bajo.

Baca Juga: RESMI! MenPAN Menyerahkan Izin Formasi CASN Kemendikbud 2024 Ke Mendikbud Nadiem Makarim, Cek Kuota Disini

Baca Juga: CEK SEKARANG! Jangan Sampai Ketinggalan, Apakah Tenaga Honorer Sudah Masuk Database BKN?

Baca Juga: CEK SEKARANG! Jangan Sampai Ketinggalan, Apakah Tenaga Honorer Sudah Masuk Database BKN?

“Kami menerima informasi kejadian tersebut dari Staf Polair Labuan Bajo Pukul 17.25 WITA dan langsung kami kerahkan Tim SAR Gabungan menuju lokasi kejadian guna melakukan operasi SAR dengan menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan Emergency Kit dan Tandu,” kata Supriyanto.

potret korban gigitan komodo

“Pukul 19.00 WITA Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian dan korban segera dievakuasi dari sekoci TNK Komodo menuju RIB Pos SAR Manggarai Barat, kondisi korban dalam keadaan lemas serta terdapat luka akibat gigitan Komodo di lengan tangan dan kaki korban, Tim SAR Gabungan langsung membawa korban menuju labuan bajo,” ungkap Ridwan.

Baca Juga: 3 Resep Nastar 1/2 Kg Lumer dan Lembut Cocok Jadi Kue Lebaran

“Tepat Pukul 20.25 WITA, korban bersama Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo dan korban dibawa ke RS Siloam menggunakan ambulance RS Siloam guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” tandas Ridwan di akhir wawancara.

Adapun unsur Tim SAR Gabungan pada operasi tersebut diantaranya Rescuer Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KP2L Labuan Bajo, KSOP Labuan Bajo, Babin Kamtibnas Labuan Bajo, RS Siloam, dan Masyarakat Pulau Rinca.

Bahaya Gigitan Komodo

Banyak orang yang beramsumsi bahwa gigitan komodo sangat mematikan bagi mangsanya.

Salah satu ahli yang meneliti tentang gigitan komodo adalah Dr Bryan Fry, peneliti dari Universitas Melbourne Australia.

Dalam penelitiannya yang dipublikasi 2009, Dr. Bryan Fry menyebutkan bahwa komodo adalah reptil berbisa yang mematikan.

Menurutnya, kekuatan gigitan dan racun berbisa yang dikeluarkan ribuan kelenjar-kelenjar yang terletak digusinya, menjadikan gigitan komodo sangat berbahaya, bahkan bagi manusia sekalipun.

Baca Juga: KABAR BAIK! Jelang Bulan Ramadhan, Beberapa Bansos Kemensos Telah Resmi Dicairkan Selain PKH

Bryan melakukan penelitian dengan menggunakan foto medis atau rontgen pada jaringan kepala Komodo.

Ia menemukan adanya ribuan kelenjar kompleks yang berujung diantara deretan gigi-giginya, yang mempunyai kemampuan mengeluarkan bisa beracun yang mematikan.

Berdasarkan uji resonansi magnetik diperoleh gambaran adanya kelenjar komplek di antara gigi-gigi Komodo yang mengasilkan cairan bisa beracun, yang ditinggalkan bersama gigitan Komodo.

"Kami percaya Komodo mampu melumpuhkan mangsanya dengan bisa beracun yang meningkatkan kerusakan akibat gigitan gigi," ujar Dr Fry.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler