Network
OKE FLORES.com - Sampai Juni 2023, jumlah insiden gigitan hewan yang menyebabkan penularan penyakit rabies di Kabupaten Ende terus meningkat. Untuk menghadapi masalah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Ende telah menyiapkan rancangan rencana tanggap bencana untuk menangani kasus rabies.
Melansir rri.co.id, Kamis 29 Juni 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr. Aries Dwi Lestari kepada RRI menyatakan bahwa pada tahun 2023, jumlah insiden gigitan anjing yang menyebabkan penularan rabies di Kabupaten Ende telah mencapai 497 kasus, dengan 16 kasus dinyatakan positif dan 2 kasus berujung pada kematian. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Ende dan telah menyusun rencana tanggap darurat.
"Dari data Dinkes sudah layak dinyatakan KLB, karena kasus kematiannya naik menjadi dua kali lipat dari tahun kemarin, sehingga dari BPBD sudah bisa mengeluarkan siaga bencana,"jelas Kadinkes Ende.
Baca Juga: BEM,Fakultas Hukum Unflor Ende Gelar Bhakti Sosial di Pantai Kota Raja Ende
Dr. Aries menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait agar kasus penularan rabies ini tidak bertambah, selain itu gencar melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan. Sebelumnya dinas kesehatan telah menyalurkan 2000 vial vaksin dan telah mendapatkan bantuan 2000 vial vaksin lagi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Mengingat saat ini, kasus gigitan hewan rabies ini terus bertambah di Kabupaten Ende, dia menghimbau agar masyarakat yang memiliki hewan penular rabies khususnya anjing, untuk sementara waktu di ikat, sehingga petugas kesehatan lebih mudah ketika melakukan vaksinasi.
"Dari edaran Gubernur sudah saya baca, perlu adanya tim siaga bencana yang terdiri dari Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Peternakan Kabupaten Ende,"ujar dr.Aries
Dirinya menghimbau agar masyarakat tetap waspada, dan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaannya terutama hewan penular rabies. Bagi masyarakat yang terkena gigitan maupun cakaran dari HPR yakni anjing, kucing, maupun kera, segera melakukan pengobatan ataupun vaksin anti rabies di fasilitas kesehatan terdekat.***
