Menurut Novi Gultom, cukup banyak pelanggar yang terjaring dalam Operasi Patuh Cartenz, membuktikan masih kekurangan tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Pihaknya memberi perhatian serius terhadap anak di bawah umur yang diketahui jumlahnya tidak sedikit ikut terjaring dalam Operasi tersebut.
"Umumnya ini karena ngebut, tidak memakai helm, dan menggunakan kenalpot resing," jelasnya.
Selain memberi peringatan dan edukasi, kata Kasat Lantas, para orang tua juga diminta untuk mengawasi serta melarang anak yang masih dibawah umur untuk berkendara di jalan raya.
Ditambahkan, tercatat selama Operasi Patuh berlangsung, di Merauke telah terjadi 11 kali laka lantas. Meski tidak ada korban jiwa, Kasat Lantas mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dan tertib berlalulintas demi keselamatan di jalan raya.
"Pemicunya, sebagian akibat pengemudi dipengaruhi minuman beralkohol," ungkapnya.***