Network
NTT, OKE FLORES.com-Kemerdekaan bukanlah milik segelintir orang, atau milik para pemimpin negara saja tetapi milik kita semua. Kini Indonesia telah kembali memperingati hari kemerdekaan yang ke 78 Tahun. Namun rasanya masih biasa-biasa saja bagi warga ujung Manggarai Timur khususnya Elar dan Elar selatan.
Ejhy salah satu pemuda Elar yang selalu getol menyuarakan terkait pembangunan di wilayah kecamatan Elar dan Elar Selatan menyampaikan bahwa Indonesia kini sudah 78 tahun namun bagi kami disini kemerdekan ini masih biasa-biasa saja.
"Tentunya usia kemerdekaan yang sdah 78 tahun adalah usia yang sangat lama serta cukup tua tetapi kini kecamatan Elar dan Elar Selatan Masih biasa-biasa saja seperti sedia kala. Masih menikmati Jalan Rusak juga malam gelap karna ketiadaan lampu PLN," ungkap Ejhy.
Baca Juga: Oknum Laskar 88 Diduga Menipu Warga Carep Langke Rembong, Ini Modusnya!
Kata Ejhy, Elar dan Elar Selatan selalu di korbankan oleh janji politiknya para Public Figure. Di tahun 2022 kemarin Elar dan Elar Selatan cuman dapat sedikit kue pembangunan dari dana pinjaman, sementara Warga Elar dan Elar Selatan juga bayar pajak.
Lanjut Ejhy, kalaupun ada pembangunan jalan lapen tapi kualitas pengerjaannya jalan masuk wilayah Elar dan Elar selalu sangat buruk, belum sampai satu Tahun jalannya sudah rusak.
Ejhy menyampaikan giliran Pilkada dan Pileg sudah mulai tebar janji manis yang pada akhirnya tidak pernah ditepati. Ini kontestasi politik sudah mulai datang, tentunya kami mengharapkan semoga bisa menghadirkan pemimpin baru untuk memimpin Manggarai Timur kedepannya.
Sebagai tokoh mudah Elar dan Elar Selatan tentunya kami rindu Pemimpin baru untuk bisa membawa perubahan di kabupaten Manggarai Timur. Pemimpin yang mampu membangun daerah bukan hanya mengharapkan PAD yang kecil atau Dana Pinjaman Bank saja melainkan mampu berinovasi dan melobi dana-dana lain selain dana yang disebutkan.
