Network
LABUAN BAJO, OKE FLORES.com-
Kegiatan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat kini berakhir.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, ada 16 dokumen yang dihasilkan dalam rapat tersebut.
"Saya informasikan kegiatan AMMTC ke-17 ini, kita menghasilkan 16 dokumen,” ucap Kapolri selaku Ketua AMMTC 2023.
Baca Juga: Kapolri Serahkan Keketuaan AMMTC 2024 kepada Laos
Ke-16 dokumen tersebut terbagi menjadi 4 deklarasi. Tiga diantaranya merupakan inisiatif dari Indonesia tentang penguatan kerjasama dalam melindungi saksi dan korban, tentang pengembangan kemampuan regional terkait peringatan dini dan respon dini, dan early warning dan early respond.
Sedangkan deklarasi yang diinisiasi oleh Kamboja tentang deklarasi pemberantasan penyelundupan senjata api.
Tak lupa kapolri melaporkan bahwa, kegiatan AMMTC ke-17 kali ini berjalan dengan baik dan lancar. Hal itu sesuai harapan bapak presiden bahwa Indonesia harus siap menghadapi berbagai macam tantangan termasuk kejahatan transnasional yang semakin kompleks saat ini.
Baca Juga: Prajurit TNI Gugur Setelah Baku Tembak dengan KKB di Dekai
Sementara itu, salah satu pesan penting dari AMMTC ke-17 di Labuan Bajo adalah tidak ada lagi pelaku yang dapat bersembunyi dari kejahatan yang telah dilakukan.
“Pesan ini terakomodir melalui 8 poin Deklarasi Labuan Bajo Tentang Peningkatan Kerja Sama Penegakan Hukum dalam Memberantas Kejahatan Transnasional,” tutup Jenderal Sigit.***
