Network
OKE FLORES.COM - Rumah sakit paling tua di Bandung Raya didirikan pada tahun 1887 selama penjajahan Belanda. Dalam hal rumah sakit, Bandung memiliki banyak rumah sakit tipe A, B, C, dan D.
Rumah Sakit Dustira, yang terletak di Jalan Dustira Nomor 1, Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, memiliki predikat rumah sakit paling tua. Rumah Sakit Dustira awalnya dibangun untuk membantu tentara Belanda melakukan operasi di Cimahi dan daerah sekitarnya. Pada saat itu, Cimahi yang tengah menjadi kota militer membutuhkan infrastruktur kesehatan yang baik.
Selain itu, pendiriannya juga dijalankan sebagai penunjang pengamanan, di mana ketika itu Gubernur Jenderal berniat memindahkan ibukota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung.
Pembangunan Militare Hospital (Nama awal RS Dustira) selesai pada tahun 1887.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Polres Matim dan Polda NTT Gelar Simulasi Latihan Pengamanan Kota
Melansir MapayBandung.com, selasa, 26 September 2023, fasilitas kesehatan ini berdiri di lahan seluas 14 hektare yang saat ini bisa diakses dengan kendaraan umum (angkot Stasiun Hall – Cimahi), kurang lebih 20 KM ke arah barat, dari Kota Bandung.
Dustira diambil dari nama Mayor Dustira Prawiraamidjaya, seorang dokter militer yang bertugas di resimen 9 divisi Siliwangi berpangkat mayor. Mayor Dustira merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga ningrat, ayahnya bernama Raden S Prawiraamidjaya.
Saat perang pasca kemerdekaan, RS ini sempat dikuasai oleh NICA pada 1945-1947 hingga diserahkan oleh militer Belanda ke Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diwakili oleh Letkol Dokter Kornel Singawinata, sebagai kepala rumah sakit yang saat itu bernama Territorium III.
