Network
LABUAN BAJO, OKE FLORES.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadikan Gua Batu Cermin (GBC) sebagai pusat budaya dan Labirin terbesar di dunia.
Hal itu disampaikan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutan dikegiatan Seminar Festival Budaya Manggarai yang berlangsung di Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin 6 November 2023.
"Tahun 2025, rencananya kita akan bangun rumah gendang Manggarai Barat yang berlokasi di Gua Batu Cermin sebagai Pusat Budaya dengan labirin terbesar di dunia," ujar Edistasius.
Baca Juga: Atlet Lari Kategori Pelajar IFG Labuan Bajo Marathon 2023 Dapat Beasiswa
Diakuinya bahwa, labirin yang dibangun sebagai pusat budaya itu nantinya akan mengalahkan Labirin Masone yang ada di Parma, Italia.
"Kita bisa mengalahkan labirin Masone Parma Italia yang luasnya hanya 8 Hektar. Untuk luas Gua Batu Cermin 19 Hektar," ujarnya.
Dikesempatan itu Edistasius berpesan, jangan biarkan budaya luntur karena perkembangan zaman. Seminar budaya hari itu jelasnya, mengingatkan seluruh orang Manggarai untuk kembali ke akar budaya leluhur.
"Kepada orang seluruh orang Manggarai lintas generasi, siapa pun dan dimana pun harus mengenal budaya Manggarai" pungkas Edi.
Ia berharap, Festival Budaya itu akan terus dilakukan untuk lebih mengenal secara mendalam tentang budaya Manggarai.
Festival Budaya Manggarai sendiri diinisiasi oleh Institute Manggarai bersama Indonesia Finansial Group (IFG) yang didukung oleh Pemerintah Daerah Manggarai Barat sebagai lanjutan program TJSL rangkaian kegiatan IFG Labuan Bajo Marathon 2023.
Baca Juga: Daftar Para Juara Marathon Labuan Bajo 2023
Apresiasi disampaikan Direktur SDM Indonesia Financial Group (IFG) Rizal Ariansyah kepada pemerintah kabupaten Manggarai Barat serta tokoh masyarakat, karena telah menerima dan memberikan dukungan atas kelancaran penyelenggaraan IFG Marathon Labuan Bajo 2023.
"Kami menyadari event yang kami lakukan sebagai tanggung jawab sosial kami. Melalui kegiatan ini kami bisa mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas. Semoga akan terus berkembang pesat kedepannya," tutur Ariansyah.
Selain itu, kiranya IFG Labuan Bajo Marathon 2023 membawa dampak baik bagi kemajuan ekonomi masyarakat Manggarai Barat.
Ia juga berpesan bahwa budaya adalah benteng utama dan pondasi dasar untuk bisa membangun masyarakat, untuk itu jadikan budaya Manggarai sebagai pemicu semangat untuk bisa sukses kedepannya.
Kegiatan itu turut hadir Deputi Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Robertus Billitea.
Direktur SDM Indonesia Financial Group (IFG) Rizal Ariansyah,
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Edi Eko Cahyono.
Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat beserta jajaran, wakil bupati Manggarai Timur.
Serta para narasumber dan akademisi diantaranya;
Tokoh diaspora Manggarai, pernah menjabat sebagai Dirut Kompas dan sekarang sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) 2022-2027, Rikard Bagun, Penulis serta Dosen Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Pater Dr. Alex Jebadu, Guru Besar Sosiologi Modern di FISIP Universitas Indonesia, Prof. Robert M.Z. Lawang, Duta Besar Indonesia untuk Peru Periode 2010-2013, Bapak Yosef Berty Fernandez,
Penulis Ensiklopedia Manggarai, Bapak Drs. Save Dagun dan
Dosen UNIKA ST. Paulus Ruteng, Ibu Dr. Fransiska Widyawati.***
