Forum Peserta Ujian Penyaringan Perangkat Desa Kirim 'Surat Keberatan' ke Bupati Kediri

- 3 Januari 2024, 11:20 WIB
Foto. Tampak Ahmad Zulfi Wijaya beserta anggota forum mengantar surat keberatan di Kantor DPMPD Kabupaten Kediri
Foto. Tampak Ahmad Zulfi Wijaya beserta anggota forum mengantar surat keberatan di Kantor DPMPD Kabupaten Kediri /

KEDIRI, OKE FLORES.COM - Rupanya kekecewaan peserta ujian penyaringan perangkat desa se Kabupaten Kediri yang tidak lolos semakin memuncak. Pelaksanaan ujian pada Tanggal 27 Desember 2023 yang dikeluhkan banyak peserta akhirnya membentuk wadah sebuah forum yang berkirim surat berisi pengajuan keberatan atas proses dan hasil dari pelaksanaan ujian seleksi perangkat desa.

Kepada media ini Ahmad Zulfi Wijaya selaku Koordinator Forum membenarkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat keberatan ke berbagai pihak termasuk ke Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Selasa kemarin (2 Januari 2023). "Kami ingin berbicara secara langsung kepada Bupati dalam bentuk audiensi. Kami merasa kecewa dan tidak nyaman atas pelaksanaan ujian yang penuh tanda tanya?" ungkapnya. Pihaknya berharap Bupati Kediri bersedia menjadwalkan audiensi.

Diketahui isi surat keberatan yang dilayangkan kepada Bupati Kediri sebagai berikut;

Baca Juga: Ujian Penyaringan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri Diduga ‘Banyak Kejanggalan’

Berdasarkan proses dan hasil dari pelaksanaan ujian penyaringan perangkat desa Se- Kabupaten Kediri yang telah dilaksanakan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) pada tanggal 27 Desember 2023, Kami selaku peserta seleksi mengajukan keberatan dan meragukan atas proses dan hasil dari pelaksanaan ujian penyaringan perangkat desa yang dilaksanakan oleh UNISMA dikarenakan :

 1. Pihak UNISMA tidak melaksanakan Tata Tertib yang mereka buat,
- Pelaksanaan Ujian CAT 120 menit, Pada pelaksanaannya 140 menit.
- Tidak ada penggecekan terhadap seluruh Peserta yang mungkin membawa Buku catatan, Kalkulator, Gawai, Kamera, dan Alat elektronik lainya.

2. Pihak UNISMA tidak melakukan persiapan dengan matang, dengan adanya puluhan komputer yang tidak dapat digunakan.

3. Terdapat soal yang tidak ada jawabannya begitu pula sebaliknya terdapat jawaban tanpa soal.

4. Pembahasan soal beserta jawaban dapat dilihat peserta begitu menekan tombol selesai ujian, hal ini menjadi celah kecurangan karena waktu mulai dan selesai ujian ditentukan oleh peserta, bukan pihak penguji.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x