Ujian Penyaringan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri Diduga ‘Banyak Kejanggalan’

- 1 Januari 2024, 16:59 WIB
Foto. Perwakilan Peserta Ujian Perangkat Desa  yang menyuarakan komplain pelaksanaan tes pada Hari Rabu 27 Desember 2023
Foto. Perwakilan Peserta Ujian Perangkat Desa yang menyuarakan komplain pelaksanaan tes pada Hari Rabu 27 Desember 2023 /

KEDIRI, OKE FLORES.COM – Pelaksanaan ujian penyaringan perangkat desa se-Kabupaten Kediri telah usai. Sebanyak 1229 peserta dari 25 kecamatan dan 163 desa ikut dalam ujian untuk memperebutkan 321 formasi digelar di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul pada Hari Rabu 27 Desember 2023. Namun ironisnya pasca ujian penyaringan dan pengumuman justru bermunculan suara-suara sumbang yang menggema di Kabupaten Kediri.

Peserta ujian yang Bernama Debby Dian Bagus asal Desa Sukorejo-Ngasem kepada media ini (Sabtu, 30 Desember 2023) mengungkapkan, “Tes perangkat desa yang diselenggarakan kemarin, saya merasakan ada kejanggalan untuk hasil. Saya pertanyakan ini hasil darimana dan siapa yang mengkoreksi, serta bagaimana menentukan kriteria hasil seperti ini?” Ia menegaskan, “Pemerintah Kabupaten seharusnya ikut bertanggungjawab terhadap problem yang dialami para peserta. Selain itu seperti apa tanggungjawab pihak Unisma (Universitas Islam Malang) selaku pihak yang melaksanakan ujian perangkat desa ini."

Disini mungkin ada kejanggalan untuk nilai saya, sewaktu nilai CAT saya mendapat skor 47, sedangkan sewaktu mendapat nilai akhir mendapatkan nilai 48,5. Otomatis jika dihitung nilai praktek saya hanya mendapat 1,5 dengan batas nilai 30. Saya sangat mempercayai bahwa nilai 1,5 itu bukan nilai yang saya dapatkan. Karena saya mempelajari apa yang diujikan saat praktek 98% sama persis seperti modul yang saya punyai. Di youtube soal seperti itu banyak, contoh materi yang mirip dan itu yang saya pelajari. Salah satu contohnya materi dari trikbelajar.com yang bisa diambil di internet dengan mengganti jasa penyedia 150 ribu.

Baca Juga: Siswa SIT Bina Ilmi Palembang 'Digembleng' di Kampung Inggris FEE CENTER

Jadi saya tidak mempercayai bahwa nilai praktek saya 1,5 ini saya simpulkan bahwa nilai ini kemungkinan bukan nilai saya lantas nilai siapa? Hal serupa juga dialami kawan-kawan yang lain, artinya kami mendapatkan nilai yang tidak sesuai.

"Hal ini sebaiknya diselidiki dan file dibuka oleh pihak UNISMA (Universitas Islam Malang)," tandasnya.

Debby meminta Pemkab Kediri menghadirkan kembali pihak UNISMA untuk menjelaskan seperti apa sebuah penilaian tes ini karena disini hanya satu nilai, padahal harusnya dua nilai yakni dari CAT dan Praktek.

Selain itu ia membeberkan, untuk mendapat hasil tes kita dibagi 4 sesi; sesi pertama jam 11 siang dan hasil keluar jam 1 malam, sesi ke 4 tes selesai jam 10 malam dan hasil keluar jam 3 pagi.
Bagaimana cara mengkoreksi dan untuk mendapatkan nilai praktek 1229 peserta artinya ada 1229 file yang harus dikoreksi secara manual, untuk masalah ujian praktek. Bagaimana cara mempercepat pengkoreksian itu yang manual, sedangkan kita di lapangan melihat panitia penyelenggara tes itu hanya beberapa. Apa sanggup menghandle 1229 berkas ujian untuk dikoreksi?

CAT selesai kita langsung ujian praktek, dengan waktu CAT120 menit dan ujian praktek 30 menit. Dan mungkin untuk teknis di lapangan, peserta banyak yang mengeluhkan banyak trouble dan seolah-olah semua menyalahkan ke server. Bukan untuk perbaikan ke server, dan panitia hanya bilang itu hanya karena kelebihan beban. Jadi akhirnya banyak nilai praktek yang tidak bisa diupload, ada yang tidak muncul nilai. Dan itu berada disesi 2 CAT banyak yang tidak muncul nilai dan ada yang lebih penting lagi ada beberapa peserta yang nilai praktek itu langsung muncul. Seharusnya itu tidak akan bisa, karena praktek itu harus melalui proses pengkoreksian secara manual. Itu sudah umum!

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x