Ujian Penyaringan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri Diduga ‘Banyak Kejanggalan’

- 1 Januari 2024, 16:59 WIB
Foto. Perwakilan Peserta Ujian Perangkat Desa  yang menyuarakan komplain pelaksanaan tes pada Hari Rabu 27 Desember 2023
Foto. Perwakilan Peserta Ujian Perangkat Desa yang menyuarakan komplain pelaksanaan tes pada Hari Rabu 27 Desember 2023 /

Baca Juga: 151 Jenazah Pekerja Migran Indonesia Jadi Kado Tahun Baru Propinsi NTT

Kawan-kawan merasa kecewa karena dari awal kita sudah mengeluarkan biaya kurang lebih 450 – 500 ribu dan kita disungguhkan dengan tes yang banyak kejanggalan, trouble dan hasil yang tidak jelas. Ini sama juga dengan tes fiktif, keluh warga Sukorejo tersebut.

Peserta ujian lainnya yang bernama Laundry Ardiansyah asal Desa Ngino – Plemahan juga geram atas pelaksanaan tes tersebut. Permasalahannya juga sama yakni perihal nilai. Di CAT saya mendapat nilai 53 sedang dinilai akhir saya mendapat nilai justru berkurang 51,5. Keberatan saya disitu, koq bisa nilai CAT saya berkurang sedang itu belum ditambah dengan ujian praktek computer.

Kebetulan setelah hasil keluar, paginya saya langsung pergi ke Dinas DPMPD bertemu dengan Pak Hendri untuk bertemu dengan panitia dari desa untuk mempertanyakan soal nilai tersebut saat menemui ketua panitia, dia juga belum bisa menyampaikan hal-hal lain terkait nilai, karena menurutnya nilai itu dikeluarkan dari UNISMA, bebernya.

Foto. Lembaran pengumuman yang dianggap 'janggal
Foto. Lembaran pengumuman yang dianggap 'janggal

Laundry menegaskan, "Mereka nggak tahu penilaiannya seperti apa dan bagaimana. Saya juga minta dihubungkan dengan pihak UNISMA namun mereka angkat tangan. Saya juga ingin bertemu kepala desa untuk mempertanyakan hal yang sama namun kepala desa saya justru menghindar!"

Sementara peserta tes yang bernama Mulia asal Desa Bangsongan-Kayen Kidul menceritakan, hal yang sama juga saya alami. Banyak sekali kejanggalan yang saya rasakan saat menerima hasil ujian kita, dan saya tidak terima atas nilai ini.

"Apalagi nilai saya ini saya dapatkan setelah dishare dari perangkat desa yang katanya diperoleh dari pihak penyelenggara ujian kemarin. Saya kecewa saat nilai itu muncul tanpa ada keterangan, apakah itu nilai CAT atau nilai ujian praktek tanpa ada rincian."

Baca Juga: Catat! Pemerintah Tetapkan Pajak Rokok Elektrik Berlaku Mulai 1 Januari 2024

"Tau-tau muncul nilai seperti itu, dan tiba-tiba dishare nilai total. Sedangkan akumulasi dari nilai itu seperti masuk akal. Bobot soal hanya seperti itu lalu hanya mendapat skor sekian, itu sangat aneh karena memang tidak seberapa sulit, ucapnya.

Saat tes kemarin saya mendapatkan sesi 1 namun sempat keluar karena banyak trouble dan akhirnya saya ikut sesi 2. Lebih kronis lagi saya mengerjakan soal CAT saya tidak bisa melihat skor saya sendiri. Saya klik tombol skor berkali-kali tetap tidak muncul sama sekali. Apalagi ujian praktek computer ini saya berusaha upload file 6 kali hanya loading dan tidak nyangkut. Terkait hal ini saya menyampaikan ke panitia dan dijawab agar file disave disertai nama difolder dan nanti itu tanggungjawab mereka.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah