Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTT, Ini 21 Kabupaten di NTT yang Wajib Waspada hingga 28 Februari 2024

- 23 Januari 2024, 13:57 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem  dI ntt
Ilustrasi cuaca ekstrem dI ntt /Pixabay/

OKE FLORES.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat NTT agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek, potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena adanya bibit siklon tropis 99S di daratan Australia bagian Utara.

Adapun bibit siklon tersebut memicu pertemuan angin di NTT.

Baca Juga: Awal Tahun 2024 Kerja di Tempat Baru, Simak Lowongan Kerja di Perumnas Ini

Baca Juga: RESMI DIBUKA! Kur BRI Pinjaman Rp5 Juta Banyak Diminati, Cek Syarat dan Simulasi Cicilan per Bulan Disini

Baca Juga: Loker Setahun, Gaji Hingga Rp 7 Juta, PT Raharja Saramba Jaya Buka Lowongan Kerja Hingga 31 Desember 2024

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa, 23 Januari 2024, Kapan Jam Tayang?

"Waspada cuaca ekstrem pada periode 23 hingga 28 Januari 2024 karena terdapat bibit siklon tropis 99S di Daratan Australia bagian Utara sehingga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT," Kata Sti.

Terkait hal ini, BMKG mengimbau 21 kabupaten/kota di NTT untuk tetap waspada.

Beberapa kabupaten/kota yang dimaksudkan, di antaranya Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Timor Tengah Utara, Malaka, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

Potensi cuaca ekstrem itu antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Sti menjelaskan kondisi dinamika atmosfer saat ini menunjukkan suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa, 23 Januari 2024, Kapan Jam Tayang?

Hal itu mengindikasikan pasokan uap air di wilayah NTT cukup signifikan yang mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens.

"Itulah yang menyebabkan NTT berpotensi hujan ringan hingga lebat, lalu disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan," ucap Sti.

Lebih lanjut, Sti berharap agar masyarakat dapat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat ini. Sti berpesan agar masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam atau tebing harus mewaspadai ancaman longsor dan banjir bandang saat terjadi hujan dengan durasi panjang.

"Jangan panik, tapi harus waspada dan pantau informasi peringatan dini dari BMKG," kata dia.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah