Sosok Anton Enga Tifaona Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

- 28 Januari 2024, 15:10 WIB
Foto. Narasumber dari kiri ke kanan: Prof Dr Aloysius Liliweri (Pakar Komunikasi), Dr Avanti Fontana (Pakar Manajemen Inovasi), Pater Charles Beraf, SVD  (Sosiolog), Bonnie Triyana,S.S. (Sejarawan) dan Moderator, Yosep Stanley Adi Prasetyo (Pemerhati Hukum dan HAM)
Foto. Narasumber dari kiri ke kanan: Prof Dr Aloysius Liliweri (Pakar Komunikasi), Dr Avanti Fontana (Pakar Manajemen Inovasi), Pater Charles Beraf, SVD (Sosiolog), Bonnie Triyana,S.S. (Sejarawan) dan Moderator, Yosep Stanley Adi Prasetyo (Pemerhati Hukum dan HAM) /

JAKARTA, OKE FLORES.COM - Almarhum Brigjen Pol. Drs. Anton Enga Tifaona adalah seorang polisi petarung yang memegang teguh prinsip sebagai abdi hukum dan berani berkelahi melawan orang-orang yang mengganggu prinsip-prinsip yang menjadi peganggannya sebagai penegak hukum. Saat menjadi wakil saya sebagai Wakapolda Jawa Barat, ia mendorong agar Polri dengan secara usaha swadaya membangun sendiri sarana dan prasana baik di lingkungan kepolisian.

Demikian kesaksian yang disampaikan anggota Watimpres RI Mayjen Pol. (Purn) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H. terkait sosok almarhum Brigjen Pol. Drs. Anton Enga Tifaona melalui tayangan video saat seminar nasional 'Matahari Dari Timur Untuk Indonesia' di Auditorium Mutiara di Gedung PTIK Jakarta Selatan Sabtu pagi, 27 Januari 2024.
Seminar dihadiri sekitar 350 orang termasuk para tokoh dari Lembata dan sejumlah mahasiswa PTIK.

Acara ini diselenggarakan oleh Forum Pahlawan Nasional bekerja sama dengan Yayasan Anton Enga Tifaona merupakan tindak-lanjut dari upaya masyarakat Pulau Lembata sejak 2021 lalu yang mengusulkan agar Anton Enmga Tifaona dapat ditetapkan untuk menjadi pahlawan nasional. Saat pembukanan seminar, selain pihak keluarga, Pj Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, S.H., MDC ikut memberikan sambutan dengan menyatakan, “Kami, Pemprov NTT mendukung pencalonan Anton Enga Tifaona menjadi pahlawan nasional”.

Baca Juga: Menjelang Pemilu 2024, Gaji KPPS Meningkat hingga Lebih Dari 100 Persen

Selain anggota Watimpres Sidarto, seminar nasional juga meghadirkan 4 narasumber lain yaitu pakar ilmu komunikasi Prof. Dr. Aloysius Liliweri, M.S., pakar manajemen inovasi Dr Agnes Avanti Fontana, pakar filsafat sekaligus sosiolog Pater Charles Berah SVD, dan sejarawan Bonnie Triyana, S.S.

Para narasumber mencoba membedah sosok, peran, maupun sepak terjang almarhum Brigjen Pol Anton Enga Tifaona. Aloysius 'Alo' Liliweri mengaku terkesan dengan perjalanan hidup seorang Anton Tifaona. ”Beliau adalah seorang tokoh protagonis, tokoh pahlawan yang banyak berbuat baik. Ia banyak menggali kebermaknaan melalui peran utama dan karya-karya yang dibuatnya,” ucap Alo.

Agnes Avanti Fontana yang juga Lektor Kepala di Fakultas Ekonomi UI mengupas habis hal terkait manajemen talenta dan inovasi unggul pada sosok Anton Enga Tifaona. “Pengusungan Anton Enga Tifaona menjadi pahlawan nasional dapat menjadi wake up call tentang pentingnya Pembangunan daerah yang inklusif yang memang harus digerakkan secara Bersama,” tukas Avanti.

Pater Charles Berah melihat sosok Anton Tifaona sebagai sebuah konteks yang membentuk teks. Konteks dalam hal ini adalah Lamalera, tempat Anton Tifaona kecil bersekolah di Sekolah Rakyat dulu dan teks tak lain adalah figur Anton Tifaona sendiri. Menurut Pater Charles, “Ia berhasil keluar dari egosentrisisme dan masuk dalam sosiosentri. Itu yang membuat ia banyak berkarya untuk kehidupan dan masyarakat.”

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian pada Sabtu, 27 Januari 2024

Sedangkan Bonnie Triyana sebagai sejarawan lebih banyak membedah fase-fase sejarah yang terjadi di Indonesia yang mempengaruhi sosok dan pembentukan watak Anton Tifaona. Mulai dari kecil hingga masa tua. ”Rupanya perubahan dari masa penjajahan dan masa revolusi tak banyak berpengaruh pada Lembata, tempat masa kecil Anton Tifaona,” tutur Bonnie.

Sesi tanya-jawab dan interaksi dengan audiens dipadati dengan sharing pengalaman yang disampaikan orang-orang yang pernah mengenal Anton Tifaona. Termasuk Komjen Pol (Purn) Goris Mere dan Brigjen Pol (Purn) Dr. Drs. Parasian Simanungkalit, S.H., MH.

Peserta seminar nasional juga menyampaikan dukungan pencalonan Anton Enga Tifaona menjadi pahlawan nasional dengan membubuhkan tanda tangan di atas kanvas Saat ini nama dan nama jalan di Lewoleba, Lembata. Patung Anton Enga Tifaona juga sudah berdiri Di Simpang Lima Wangatoa - Kabupaten Lembaga. Probably Bupati Lembata juga telah menerbitkan Surat Rekomendasi Nomor BU/860/1525/Dinsos-P2KB/VI/2022 Tertanggal 10 Juni 2022 perihal dukungan Anton Enga Tifaona menjadi Pahlawan Nasional.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah