Kronologi Nelayan di NTT Digigit Komodo, Cari Madu hingga Bermalam di Hutan

- 3 April 2024, 14:00 WIB
Korban gigitan komodo sedang dirawat di rumah sakit, Labuan Bajo, NTT
Korban gigitan komodo sedang dirawat di rumah sakit, Labuan Bajo, NTT /Milano Jaban/

OKE FLORES.COM - Seorang nelayan di NTT, Romansyah, mengalami kejadian tragis pada Selasa, 2 April 2024.

Pasalnya, warga Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat itu, harus mendapatkan perawatan medis usai terkena gigitan komodo.

"Romansyah mengalami luka serius di bagian paha kiri, kanan, pergelangan tangan kanan serta jari tangan bagian kiri," kata Kapolres Manggarai Barat pada Rabu, 3 Maret 2024 pagi.

Baca Juga: Menteri PANRB Dukung Penguatan Akuntabilitas Kinerja Kemendes PDTT

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, di Teluk Loh Genggo, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) tepatnya di Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo.

Kronologi Kejadian

Pada Senin, 1 April 2024, korban dan ketiga rekannya, yaitu Haji Hali (63), Kamrin (44), dan Ahmad (38), berangkat ke kawasan Loh Genggo untuk mnecari madu hutan dan memutuskan untuk bermalam di kawasan tersebut

Keesokan harinya, yaitu pada Selasa siang, nasib malang dialami korban karena secara tiba-tiba langsung diserang dan digigit seekor Komodo.

Baca Juga: KPM PKH Belum Terima Bantuan dari Bank Himbara? Persiapkan Diri, Berikut Alurnya...

Teman korban kemudian meminta bantuan melalui telepon kepada masyarakat yang berada di Pulau Komodo.

Bhabinkamtibmas Desa Komodo, Aipda Anhar, yang mendapat informasi tersebut langsung meneruskan kepada satuan Polairud Polres Manggarai Barat guna melakukan evakuasi.

Mendapati laporan itu, Tim SAR Gabungan terdiri dari Lanal Labuan Bajo, Satpolairud Polres Manggarai Barat, Basarnas Manggarai dan Bhabinkamtibmas Desa Komodo langsung berangkat menuju lokasi, menggunakan Kapal RIB milik Basarnas Manggarai yang dilengkapi dengan peralatan medis darurat.

"Pukul 19.56 WITA, tim SAR gabungan mengevakuasi medis korban ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo untuk dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Labuan Bajo menggunakan ambulance," ungkap Alumni Akpol angkatan 2004 itu.

Baca Juga: INFO TERBARU! Penyaluran SIKS-NG PKH Tahap 2 dan Pencairan BPNT Tahap 3 Melalui Kantor Pos

Lebih lanjut, korban sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta.

Namun terkendala biaya, akhirnya korban dipindahkan ke rumah sakit pemerintah yang ada di Labuan Bajo.

"Sekitar pukul 00.30 malam, korban kemudian dipindahkan dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo ke Rumah Sakit Umum Pratama Komodo, karena terkendala biaya," ucapnya.

Kepada seluruh masyarakat, ataupun pengunjung ke Pulau Komodo, Kapolres mengimbau agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di habitat Komodo.

"Kepada pengunjung di kawasan TNK agar memakai jasa pemandu demi keselamatan. Komodo dapat muncul tanpa peringatan. oleh karena itu, pengunjung diingatkan untuk tidak memasuki habitat Komodo, terutama di area yang tidak diawasi," tutupnya.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah