OKEFLORES.com - Ketua Utama Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia, Fajar Eri Dianto mengingatkan publik agar tidak terperangkap dalam kebiasaan konsumtif di dunia maya. Terlebih lagi, saat ini ada munculnya layanan pinjaman online (pinjol) dan paylater.
Dia menjelaskan bahwa umumnya, masyarakat terjebak dalam kebiasaan konsumtif karena fenomena takut ketinggalan (FoMo).
FoMo adalah rasa takut tertinggal dalam perkembangan di dunia online, termasuk juga kekhawatiran tidak bisa memanfaatkan peluang/opsi terbaik menurut media sosial.
Baca Juga: Berikut 3 Jenis Barang yang Bisa Dibeli Menggunakan Pembayaran Tokopedia Paylater
Di samping itu, terdapat kecenderungan ketergantungan terhadap pemenuhan keinginan yang tidak utama, serta ketergantungan pada kebutuhan produk digital yang memerlukan pembayaran.
“Apalagi, saat ini marak sekali pinjaman online atau 3 dan fasilitas paylater di berbagai platform lokapasar. Fitur-fitur itu memang memberikan kemudahan pinjaman sehingga dapat merangsang seseorang menjadi konsumtif,” kata Fajar Eri Dianto dalam lokakarya "Cakap Literasi Keuangan, Jauhi Budaya Konsumtif di Era Digital" yang digelar di Jawa Barat, dilansir Pikiran-Rakyat.com, Senin 3 Juli 2023.
Cara Terlepas dari Jebakan Konsumtif