Network
OKE FLORES.com - Ada 62 persen rekening fintech pendanaan bersama dimiliki oleh nasabah berusia 19-34 tahun dalam data statistik fintech peer to peer (P2P) lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2022.
Data itu menunjukkan Generasi Z dan Generasi Milenial memiliki hutang yang lebih banyak dibandingkan generasi lain. Untuk itu, perlu peningkatan literasi keuangan, termasuk mengenali penipuan dan jebakan pinjaman daring.
Pemicu hutang yang lebih banyak karena perkembangan teknologi yang dikuasai Generasi Z dan Generasi Milenial, serta profil kedua generasi tersebut sebagai kelompok usia produktif yang bekerja dan memiliki penghasilan. Sayangnya, perkembangan teknologi ini tidak diimbangi dengan peningkatan literasi berbasis keuangan.
Baca Juga: Simak Daftar Pinjol Legal Menurut OJK
Fakta tersebut, membuat tim pengabdian masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) tergerak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) bagi guru-guru dan siswa-siswi SMAN 4 Kota Depok. Pelatihan bertema Edukasi Bunga Pinjaman untuk Peningkatan Literasi Keuangan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman berbasis keuangan tentang pentingnya mengevaluasi dengan hati-hati penawaran pinjaman.
Ketua Tim Pengmas Arman Haqqi Anna Zili, S.Si., M.Si mengatakan, “Workshop itu menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami betapa pentingnya menilai dengan cermat tawaran pinjaman sebelum mengambil keputusan lewat peningkatan literasi finansial.
Sebanyak 48 peserta yang terdiri dari guru-guru dan siswa-siswi terlibat dalam kegiatan yang digelar langsung di SMAN 4, Depok itu beberapa waktu lalu. Mereka diberikan edukasi terkait cara mengidentifikasi ciri-ciri modus penipuan maupun jebakan yang dilakukan pihak pinjol.
